Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II Balige,Kabupaten Toba antisipasi munculnya klaster penyebaran virus covid-19 seluruh kunjungan dan pengiriman barang bagi warga binaan diterapkan melalui virtual serta penggunaan uang melalui kartu BRIZZI.
"Kesehatan paling kita utamakan, bagaimana di Rutan ini tidak muncul klaster baru virus covid-19 tentu harus dikaji. Setiap kunjungan dan penitipan, pengiriman barang kepada warga binaan dilakukan melalui virtual ditambah peredaran uang cukup menggunakan kartu BRIZZI," ujar Kepala Rutan Kelas II B Balige, Henri Damanik, Jumat (11/6/2021) di Balige.
Ia mengatakan pengawasan menggunakan sistim informasi Rutan Balige (Silige) yang diciptakan khusus mengawasi kegiatan di dalam Rutan tidak hanya berlaku kepada pengunjung dan warga binaan namun juga termasuk petugas jaga dan staf.
"Penggunaan sistim Silige ini sangat membantu meningkatkan pengawasan diseluruh sudut kawasan rutan. Kita contohkan seperti pengawasan peredaran narkoba dan pengiriman barang langsung disaksikan warga binaan sehingga tidak ada yang dicurigakan," sebutnya.
Terkait penggunaan BRIZZI disampaikan oleh Karutan, Henri Damanik juga salah satu bentuk sajian pengamanan karena tidak ditemukan peredaran uang tunai.
"Sudah dilakukan uji coba pertengahan april lalu sekarang petugas maupun warga binaan apabila ada keperluan di kantin tinggal memberikan kartu dan harga terpantau sesuai harga pasar," terangnya menyebut penggunaan BRIZZI mendapat penghargaan dari Bank BRI.
Henri Damanik yang juga didampingi bawahannya, Edward Bangun, Lisben Manalu,Ferdinan Nababan dan Dewin Sagala bahwa atas penerapan sistim elektronik di Rutan Balige telah ditinjau dan didukung langsung oleh Kepala dan pejabat Wilayah Kementrian Provinsi Sumatera Utara.
"Komitmen itu kita bangun secara bersama bawahan. Meski jumlah tahanan rata-rata 400-an dan tidak sesuai kapasitas kamar dan jumlah petugas jaga semua harus dapat terlayani dengan baik," ucapnya menyebut inovasi yang dibuat juga merupakan program 100 hari setelah menjabat menjadi Karutan.