Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sejumlah pelaku UMKM di wilayah Medan dan sekitarnya, menuntut Pemerintah Provinsi Sumatera Utara membayarkan tagihan atas pengadaan masker tahun 2020.
Adapun pekerjaan itu bagian dari pengendalian covid-19 di Sumut, yang kala itu diadakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut.
Para pelaku UMKM itu mendesak Riadil Akhir Lubis, Kepala BPBD Sumut saat itu, untuk melunasi semua tagihan masker. Kini Riadil telah dimutasi Gubernur Sumut menjadi Kadis Perindustrian dan Perdagangan.
Salah satu Pelaku UMKM, Rizal, seharusnya mereka menerima pembayaran pada Desember 2020 yang lalu. Namun sampai sekarang belum terealisasi dengan alasan yang tak jelas meskipun urusan berkas pembayaran sudah dilakukan sejak lama.
"Kami ini pelaku usaha kecil yang seharusnya butuh bantuan dan sokongan pemerintah. Justru kami diperlakukan tak adil di situasi sulit ini," kata Rizal, kepada wartawan di Medan, Rabu (21/07/2021).
Pelaku UMKM lainnya, Jay, mengatakan seharusnya Riadil Akhir Lubis jangan lepas tanggung jawab meskipun saat ini tak lagi menjabat Kepala BPBD Sumut.
"Harusnya jauh-jauh hari persoalan masker ini dituntaskan, karena bisa jadi preseden buruk bagi gubernur dan wakil gubernur yang selama ini mendukung sektor UMKM," katanya.
"Kami yang merasa senasib saat ini sudah membentuk satu wadah perjuangan bersama dan sedang memintakan izin kepada pihak kepolisian untuk aksi demo. Mudah-mudahan semua upaya kami membuahkan hasil," ujar Putra, pelaku UMKM lainnya.
Dari informasi yang dihimpun wartawan, tercatat sekitar seratusan pelaku UMKM di Sumut yang sudah menyelesaikan pekerjaan masker, namun belum menerima pembayaran. Total yang harus diterima mereka (akumulasi) diperkiraan berkisar Rp 10 miliar.
Secara terpisah, Riadil Akhir Lubis, mengatakan proses pembayaran masker dilakukan pada awal tahun 2021. Saat ini proses pembayarannya sedang diajukan. "Dan sedang diproses,"ujar Riadil menjawab konfirmasi wartawan.
Ia memahami kekecewaan para pelaku UMKM. "Dan justru pengadaan masker kemarin dalam upaya mengggerakkan usaha bidang UMKM dengan memberi kesempatan. Jadi sudah diajukan dan dibahas bersama dengan BPKAD, Inspektorat dan lainnya," sebut Riadil.
Dan ia menegaskan tetap ikut memonitor perkembangan pengajuan pembayaran. "Saya sebagai Kadis Perindag tetap memonitor perkembangannya dan berkoordinasi dengan Kepala BPBD saat ini. Jadi bukan dibiarkan, justru juga dilakukan komunikasi dengan beberapa UMKM-nya selama ini untuk dijelaskan," pungkas Riadil.