Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mengingatkan kembali pemerintah agar memberikan solusi konkret terkait penanganan covid-19 dan berbagai dampaknya yang dialami masyarakat. Selain itu, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat hanya menambah masalah dan harus dicabut.
"Pemerintah harus peka melihat keadaan masyarakatnya yang saat ini sudah semakin susah. Selama ini masyarakat disuruh berdiam di rumah, padahal mereka harus keluar mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sekarang PPKM darurat (kini level 4-red) diperpanjang, padahal kebijakan itu tidak efektif mengatasi penyebaran covid-19. Toh juga banyak orang berkeliaran. Lagipula masyarakat keluar bukan mau cari kaya, tapi cari makan dan memenuhi kebutuhan lainnya. Kemiskinan itu sejalan kriminalitas," kata Ketua Umum Badan Koordinasi (Badko) HMI Sumut, M Alwi Hasbi Silalahi, Kamis malam (22/7/2021)
Dikatakan Hasbi, lebih baik kepolisian membuka border-border itu. Orang yang bekerja di Medan juga banyak yang berasal dari luar Medan. Bagaimana mereka mau memenuhi kebutuhan hidupnya atau mengirim uang ke kampungnya.
Hasbi mengingatkan jika kondisi ini berlangsung terus, bisa saja akan terjadi krisis (kerusuhan) seperti yang terjadi pada 1998, dimana masyarakat bergerak menuntut pemerintahnya.
"Makanya HMI mengingatkan dan meminta pemerintah agar memberikan solusi nyata membantu masyarakat. Kalau tidak bisa saja terjadi seperti 1998, krismon dan pergolakan masyarakat. Ini kan sudah ada letupan-letupan kecil seperti yang terjadi di Ambon dan Bandung. Dan ini tidak terlepas juga di Sumatera Utara, khususnya Medan," kata Hasbi.