Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Natalie Sarah dan keluarganya berjuang melawan COVID-19. Banyak pengalaman dan pelajaran yang didapat termasuk hati-hati menerima informasi soal COVID-19.
Anak, adik, serta asisten rumah tangganya (ART) dinyatakan positif COVID-19. Saat dirinya fokus mengurus sang anak, adik dan ART-nya justru nyaris celaka karena keracunan obat.
Saat itu, adik dan ART Natalie Sarah mengonsumsi obat yang infonya didapat dari broadcast di WhatsApp. Obat-obatan itu dikonsumsi tanpa adanya resep dari dokter.
"Kalau adik aku itu ada sempat sesak, sama Mbak, karena minum obat keras yang orang suka share. Itu pelajaran buat kita. Mohon maaf ya. Itu aku pertama kali beli itu tanpa resep dokter. Dari broadcast orang kan. Ada yang benar, ada yang nggak. Mungkin obat untuk itu dipakainya, cuma kalau nggak sama (kondisi orangnya) diminum itu efek ke yang lain-lain," cerita Natalie Sarah ditemui di kawasan Transmedia, Jalan Kapten P Tendean.
Natalie Sarah sempat meminta adik dan ART-nya untuk setop konsumsi obat tersebut. Beruntungnya, anak Natalie Sarah tak ikut mengonsumsinya.
"Sempat sehari, mereka minum. Aku suruh setop karena aku tanya dokter akhirnya. Kalau anak aku nggak aku kasih, aku punya dokter sendiri. Aku suruh setop kalau emang gejalanya nggak sama. Lebih baik tanya ke dokter, please," pesan Natalie Sarah.
"Kadang teman niat bantu, kalau dia nggak tahu juga, jangan! Kondisi COVID, minum obat salah. Takutnya bukan karena COVID-nya, karena obatnya, salah pilih obat," lanjutnya.
Kondisi setiap orang yang terpapar COVID-19 berbeda-beda. Tak bisa setiap orang yang terpapar COVID-19 meminum obat tanpa adanya pendampingan dan konsultasi dengan dokter.
Saat disinggung soal jenis obatnya, Natalie Sarah mengaku lupa. Obat tersebut tak bisa disalahkan, justru yang harus diperhatikan adalah kondisi setiap pengidap COVID-19 tidak sama. Jadi ada yang cocok dan tidak dengan obat tersebut.
"Lupa nama obatnya. Di TV suka ada kok. Kan suka ada panduan isoman. Sebenarnya itu benar, kalau gejalanya sama mungkin ya. Misalkan dia mau ambil jalan sesuai anjuran itu, tanya lagi dokter. Boleh nggak gitu. Bukan salah (obatnya), tapi ditanya lagi ke dokter. Mungkin ada obat luar yang benar," pesan Natalie Sarah. dtc