Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kepolisian di kota terbesar Australia, Sydney meminta bantuan militer untuk menerapkan lockdown, di saat kasus infeksi virus Corona di Sydney mencapai rekor baru pada Kamis (29/7/2021) ini.
Seperti diberitakan kantor berita AFP, Kamis (29/7/2021), Komisaris Polisi Mick Fuller mengatakan kepolisian negara bagian New South Wales telah meminta 300 personel militer Australia untuk dikerahkan guna memperkuat operasional kepolisian.
Kota berpenduduk lima juta orang itu memasuki minggu kelima dari lockdown yang telah diperpanjang hingga akhir Agustus mendatang.
Perintah tinggal di rumah sejauh ini gagal mengurangi kasus infeksi baru menjadi nol, dan kepatuhannya pun tidak merata.
Di bawah lockdown, penduduk Sydney hanya diperbolehkan meninggalkan rumah mereka untuk berolahraga, pekerjaan penting, alasan medis, dan berbelanja kebutuhan seperti makanan.
Namun selama berminggu-minggu, taman dan kawasan pejalan kaki pantai telah dipenuhi oleh orang-orang Sydney yang minum-minum kopi dan mengobrol dengan teman-teman.
Polisi semakin banyak memberikan denda kepada mereka yang melanggar pembatasan. Fuller mengatakan upaya itu akan ditingkatkan dalam beberapa hari mendatang.
Akhir pekan lalu, ribuan orang berkumpul di pusat kota Sydney untuk memprotes tindakan tersebut.
Otoritas Sydney mengumumkan 239 kasus infeksi baru di Sydney, yang merupakan angka rekor harian, yang sekarang berjumlah total 2.810 kasus.
Dengan hanya di bawah 14 persen populasi Australia yang divaksinasi, banyak ahli telah memperingatkan bahwa lockdown Sydney dapat berlangsung selama berbulan-bulan lagi.
Di Australia, persediaan vaksin Pfizer-BioNTech yang rendah dan ada skeptisisme yang meluas akan vaksinasi AstraZeneca, telah memperlambat peluncuran vaksinasi.(dtc)