Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki mengatakan ada beberapa catatan penting terkait UMKM. Salah satunya, besaran ekspor produk UMKM Indonesia yang masih kalah dengan Thailand, Jepang dan Cina.
"Kontribusi ekspor dari UMKM masih relatif rendah yaitu 14%. Sebagian contoh di Thailand pada ekspor 29%, Jepang 54%, dan Tiongkok 70%," kata Teten dalam acara Festival Ide Bisnis detikcom, Sabtu (31/7/2021).
Menurut Teten, peningkatan ekspor UMKM ini tidak lepas dari kontribusi atau partisipasi UMKM. Mengingat UMKM menjadi aspek vital dalam bertahan di masa pandemi untuk menciptakan lapangan kerja.
"Aspek kewirausahaan ini vital, dalam upaya bertahan dari dampak pandemi, untuk terus melahirkan lapangan pekerja baru," kata dia.
Kemudian, rasio UMKM di Indonesia juga belum memenuhi syarat negara maju. Teten mengatakan rasio kewirausahaan sebesar 3,47%, sedangkan syarat negara maju sebesar 4%. Padahal UMKM menjadi sektor yang banyak menyerap tenaga kerja dan berkontribusi dalam PDB nasional.
"UMKM adalah kita, 99% adalah postur pelaku usaha, 97% serapan tenaga kerja bahkan berkontribusi sebesar 61% ada PDB nasional," jelas Teten.
Dengan rendahnya besaran ekspor dan rasio wirausaha, menurut Teten itu menjadi catatan penting. Untuk itu, Ia mendorong beberapa pihak untuk ikut berkontribusi dalam meningkatkan UMKM RI.
"Dibutuhkannya gerakan seluruh stakeholder untuk menciptakan masa depan UMKM Indonesia berbasis kreativitas dan teknologi," tutup Teten. (dtf)