Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, melaporkan tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) penangangan covid-19 di Sumut dalam kondisi menurun.
Hingga per 20 Agustus 2021, kata Gubernur Edy, keterisian tempat tidur di Sumut mencapai 54%, atau turun 8% dari minggu sebelumnya. Ia optimis keterisian tempat tidur menurun di pekan-pekan yang akan datang.
Itu disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi pada rapat evaluasi PPKM dan penanganan covid-19 luar Jawa-Bali secara virtual, yang diikutinya dari kediaman pribadinya, Sabtu (21/08/2021).
"Hingga 20 Agustus 2021, BOR di Sumut mencapai 54 %, atau turun 8% dari minggu sebelumnya, ini bisa dicapai karena peran dari Forkopimda Sumut, dan pemerintah kabupaten dan kota yang sama sama berupaya menangani Covid-19 ini," ujar Gubernur Edy.
Selain itu, Gubernur Edy yang didampingi Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, Arsyad Lubis, dan sejumlah anggota satgas yang juga pimpinan OPD Pemprov Sumut itu, angka kesembuhan pasien covid di Sumut meningkat dalam sepekan terakhir.
Adapun tingkat kesembuhan pasien sepekan terakhir, sebut Edy, meningkat 3,37%. Recovery rate Sumut kini sebesar 88,58%. Sementara itu, mortality rate Sumut 2,36%, lebih rendah dari pada nasional yang sebesar 3,14%.
Gubernur Edy juga menyampaikan, saat ini Sumut memiliki 7 tempat isolasi terpusat dengan kapasitas 1.345 tempat tidur. Rinciannya Gedung P4TK Medan 240 tempat tidur, Hotel Soechi Medan 124 tempat tidur, Asrama Haji Medan 324 tempat tidur.
Selanjutnya, Kodam I/Bukit Barisan (khusus personel TNI) 40 tempat tidur, Polda Sumut (khusus personel Polri) 84 tempat tidur, Pematangeiantar 48 tempat tidur, dan Kapal Pelni di Belawan 485 tempat tidur. Selain itu terdapat 199 rumah sakit di Sumut yang memiliki total 24.614 tempat tidur.
"Saya harap, seluruh upaya dapat kita kerahkan untuk memutus mata rantai penularan sehingga kita bisa kembali beraktivitas seperti dulu, " kata Gubernur Edy.
Sementara itu, Kadis Komunikasi dan Informatika Sumut, Irman Oemar, mengatakan pihaknya juga akan terus menyosialisasikan mengenai wajibnya protokol kesehatan.
Menurutnya, selain vaksinasi, protokol kesehatan (Prokes) adalah upaya yang sebenarnya yang langsung bisa ditetapkan oleh setiap orang. "Kami harap masyarakat selalu jalankan Prokes, terutama masker, masker inilah yang utama," kata Irman.