Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbianisdaily.com-Dairi. Puluhan pedagang Pusat Pasar Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatra Utara rame-rame berjualan di luar pasar. Hal itu membuat badan jalan yang berada di Jalan Sekolah, Kecamatan Sidikalang, tidak bisa dilalui kendaraan, khususnya angkutan umum dan becak yang akan menaikan dan menurunkan penumpang yang akan berbelanja.
Aksi yang dilakukan para pedagang pada, Rabu (25/8/2021) dipicu lantaran kecewa dengan Bupati Dairi yang tidak merespon keluhan para pedagang. Dimana sampai sekarang ini masih banyak pedagang liar yang berjualan di luar pasar terutama di jalan dekolah, sehingga pedagang resmi yang berada di dalam pasar dagangannya sepi pembeli dan tidak laku.
"Di sini kami mau jualan bukan mau unjuk rasa atau menutup jalan, karena sebelumnya pedagang liar baik warga Dairi maupun luar daerah bebas berjualan di sini. Jadi mengapa kam tidak bisa," kata Lohot Pasaribu, Ketua Himpunan Pedagang Pusat Pasar Sidikalang (HP3S) mewakili para pedagang.
Lohot meminta Pemkab Dairi harus merespon keluhan pedagang dan harus dituntaskan langsung hari ini juga. "Kita tidak mau hanya solusi dan janji. Kita mau pedagang yang berada di luar ditertibkan semua ke dalam pasar," ucapnya
Menurutnya, harus ada kebijakan dari Pemerintah Kabupaten Dairi khususnya PD Pasar selaku pengelola. "Yang dipercaya pemerintah untuk mengelola pasar ini kan PD Pasar. Jadi harus ada penyelesaian hari ini, kalau tidak kami tetap bertahan disini dan aksi ini akan terus berlanjut," ujarnya.
Ditambahkan Lohot, sebelumnya HP3S pada 19 April 2021 sudah pernah melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan DPRD yang juga dihadiri pihak PD Pasar. DPRD juga berjanji segera menindaklanjuti dan akan melakukan RDP lanjutan.
"Kami juga sudah pernah bertemu langsung dengan Bupati Dairi dan melayangkan surat ke instansi terkait untuk menyampaikan keluhan para pedagang. Karena tidak direspon dan realisasi, makanya kami melakukan aksi jualan ke badan jalan ini," terangnya.
Direktur Utama PD Pasar, Jhon Tony Sidabutar saat ditemui wartawan di ruang kerjanya mengatakan, pedagang yang berjualan di luar pasar banyak juga pedagang yang dari dalam pasar.
"Temuan kita di lapangan, banyak pedagang yang berjualan di dalam menyuruh keluarga atau anggotanya untuk berjualan di luar pasar. Ada juga pedagang yang jualan di luar dan kiosnya di dalam pasar disewakan. Setiap kita tertibkan, mereka mau berjualan di dalam pasar, namun besoknya tetap di ulangi lagi. Lokasi Pasar Sidikalang masih mampu menampung pedagang yang berjualan di luar. Kali data ada sekitar 500 orang pedagang yang berjualan di luar pasar dan itu hanya musiman kalau hari pekan saja," kata Tony.
Saat ditanya adanya pengutipan uang terhadap pedagang di luar pasar, Tony juga membenarkan hal itu, tetapi pengutipan bukan dilakukan PD Pasar.
"informasi yang saya dapat pengutipan uang dilakukan oleh pihak SPSI, petugas parkir (Dishub) dan Organda. Jadi kalau ada yang bilang pengutipan dilakukan PD Pasar, saya siap dikonfrontir," tegas Tony.
Terkait aksi yang dilakukan para pedagang, Dirut PD Pasar Sidikalang menjelaskan, sejak pukul 00.00-06.00 WIB pihaknya telah mengarahkan untuk kembali berjualan di dalam pasar, tetapi mereka tidak mau.
"Kekuatan hukum kita, SOP dan rananya tidak sampai di situ. Batas kewenangan kita hanya sampai pagar pembatas pasar ini saja. Kalau pedagang yang berjualan di luar yang berhak menindak petugas kepolisian, Satpol PP dan Dishub," imbuhnya..