Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Sebanyak 41 orang tewas dalam kebakaran maut di Lapas Kelas I Tangerang Rabu dini hari. Kebakaran maut di lapas bukan kali ini saja terjadi. Insiden serupa juga pernah terjadi di beberapa daerah.
Terbaru, kebakaran maut terjadi di Lapas Kelas I Tangerang. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan kebakaran bermula dari Blok CII.
"Dari kamar di Blok C II kemudian merembet ke yang lain," kata Kombes Yusri saat dihubungi, Rabu (8/9/2021).
Sementara itu Yusri mengonfirmasi korban tewas akibat kebakaran sebanyak 41 orang. Beberapa lainnya mengalami luka-luka.
"41 tewas, 8 luka, sisanya luka ringan dirawat di Poliklinik Lapas," kata Yusri.
Kebakaran terjadi pukul 02.00 WIB dini hari tadi. Api berhasil dipadamkan pada pukul 04.00 WIB. Penyebab kebakaran sementara ini diduga akibat korsleting listrik.
Sebelum insiden ini terjadi, kebakaran maut juga pernah terjadi di beberapa daerah:
1. Medan
Sebanyak 5 orang tewas dalam kerusuhan dan kebakaran di Lapas Tanjung Gusta, Medan. Diantara 5 orang itu, satu orang adalah narapidana dan dua lainnya juru masak.
"Ada 5 korban tewas, 2 sipir, 1 tahanan dan 2 juru masak Lapas," kata petugas kamar mayat RS Pirngadi kepada detikcom, Jumat (12/7/2013).
Dua pegawai Lapas Tanjung Gusta meninggal dunia akibat kebakaran di tengah kerusuhan. Keduanya ditemukan di kamar mandi.
Identitas mereka adalah Kasi Registrasi LP Tanjung Gusta Bona Situngkir dan Staf Richardo Naibaho. Jenazah mereka dievakuasi oleh pasukan TNI dan Polri pagi tadi.
Kondisinya cukup mengenaskan karena didominasi luka bakar. Bersama tiga jenazah lain, dua staf tersebut dibawa ke RS Pirngadi, Medan.
2. Bengkulu
Kericuhan terjadi saat razia narkoba dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bengkulu di rumah tahanan (Rutan) Bengkulu. Keributan itu pun berujung pada terbakarnya seluruh blok hunian.
Akibatnya peristiwa ini, sebanyak 5 orang napi tewas saat blok hunian terbakar. Kakanwil Kemenkum HAM Bengkulu Dewa Putu Gede menegaskan, tewasnya napi murni akibat terjebak di dalam sel.
"Memang terjebak di dalam sel. Kalau dibunuh kan tidak. Kuncinya (kunci sel) kan di kotak pegawai," kata Dewa saat dihubungi detikcom melalui sambungan telepon, Minggu (27/3/2016).
Kebakaran Rutan Bengkulu terjadi pada pukul 20.30 WIB hari Jumat (25/3). Kemudian pada pukul 22.45 WIB, situasi dapat terkendali dan seluruh penghuni lapas Rutan Bengkulu berhasil dipindahkan ke LP Klas IIA Bentiring.
3. Aceh
Lembaga Pemasyarakatan (LP) Banda Aceh terbakar. Sejumlah armada pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar di dalam LP, Kamis (4/1/2017) sekitar pukul 11.30 WIB. Asap hitam masih membumbung tinggi. Petugas memadamkan api dari luar.
Polisi bersenjata lengkap dikerahkan ke lokasi. Mereka berjaga-jaga di depan LP. Pasukan Brimob juga datang di lokasi. Mereka berusaha masuk ke dalam untuk mengevakuasi Napi yang berada di dalam. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
4. Jambi
Ratusan napi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jambi mengamuk dan membakar sejumlah bangunan. Ada 6 napi dan 6 polisi yang terluka saat mengendalikan situasi lapas.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi Bambang Palasara menyebut ada dua bangunan yang dibakar napi.
"Yang dibakar adalah aula lapas, selain itu kantin juga dibakar," ujar Bambang, Rabu (2/3/2017).
Seusai kebakaran, tampak bangunan aula dan kantin lapas yang tidak bisa digunakan lagi. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
5. Sigi
Sebanyak enam kamar blok di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan di Desa Maku, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah terbakar. 45 napi melarikan diri.
Kejadian tersebut, dibenarkan oleh pihak kepolisian. Polisi menyebut dari 103 napi yang berada dalam lapas, 45 melarikan diri saat dilakukan evakuasi oleh sipir.
"Iya benar, awalnya 45 kabur, tapi sudah kita tangkap 9 orang. Dua di antaranya sudah di perjalanan melarikan diri menuju Palu," kata Kapolres Sigi AKBP Wawan Sumantri, Minggu (29/9/2019) sekitar pukul 21.50 Wita.
Menurutnya, ada dugaan unsur kesengajaan terjadinya kebakaran yang menyebabkan enam kamar blok habis terbakar.
"Dari 15 kamar, terdapat 6 kamar terbakar. Masing-masing kamar Wisma Bogenvil dan Wisma Anggrek," tutur Wawan.
6. Tangerang
Sebanyak 41 narapidana tewas akibat kebakaran Lapas Kelas I Tangerang. Seluruh jenazah tersebut akan dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, siang ini.
"Dari 41 (korban tewas) akan kita bawa ke RS Polri Kramat Jati. Tadi sudah kita lakukan olah TKP, kita periksa jenazah yang ada di sini. Selanjutnya kita akan bawa ke RS Polri untuk proses identifikasi selanjutnya," kata Kasubdit Dokpol Biddokkes Polda Metro Jaya Kompol Asep Winardi di RSUD Kabupaten Tangerang, Rabu (8/9/2021).
Asep mengatakan sebagian besar korban tewas mengalami luka bakar berat. Proses identifikasi lebih detail diperlukan karena kondisi jenazah korban yang sudah sulit dikenali.
Sementara itu, Menkumham Yasonna Laoly menyampaikan pihaknya akan membentuk 5 tim untuk menangani kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang. Tim tersebut akan melakukan identifikasi hingga pemulasaraan jenazah.
"Dalam penanganan ini kita membentuk 5 tim dipimpin oleh Dirjen Pas Pak Reinhard," kata Yasonna kepada wartawan, Rabu (8/9/2021).
Tim pertama adalah tim identifikasi, Ditjen Pas bersama Inafis Polri akan membentuk tim untuk mengidentifikasi jenazah korban kebakaran. Tim kedua adalah pemulasaraan pemakaman pengantaran jenazah, tim kedua akan bekerja setelah tim 1 mengidentifikasi korban.
Tim ketiga bertugas untuk pemulihan keluarga. Tim ketiga ini bertugas menemui keluarga korban, menyampaikan duka, dan menyampaikan uang duka.(dtc)