Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Lamongan - BPCB Jatim melanjutkan eksplorasi bangkai Kapal van der Wijck. Tim arkeolog telah berada di tengah laut untuk membuktikan keberadaan kapal yang tenggelam pada 1936 itu.
"Hari ini eksplorasi (Kapal van der Wijck) dilanjutkan kembali," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lamongan Siti Rubika saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (14/10/2021).
Rubika menuturkan, tim arkeolog telah berangkat ke titik yang diyakini bangkai Kapal van der Wijck pada tadi pagi, dengan membawa 2 kapal nelayan. Saat ini, tim masih berada di perairan Brondong yang berjarak sekitar 17 mil dari daratan.
Arkeolog BPCB Jatim Wicaksono Dwi Nugroho beberapa waktu lalu mengungkapkan, agenda eksplorasi masih sama dengan yang sudah dilakukan beberapa bulan lalu. Targetnya, mencari penampakan kapal baik berupa foto dan video.
"Kita eksplorasi untuk kita foto dan video kapal yang karam di sana, dan selanjutnya kita identifikasi apakah benar itu van der Wijck," ungkap Wicaksono.
Seperti diketahui, eksplorasi kapal itu sempat terhenti pada April lalu karena cuaca yang kurang bersahabat. Ketika itu, upaya penyelaman belum bisa dilakukan secara maksimal.
Kapal van der Wijck yang sering disebut sebagai Titanic Indonesia tenggelam pada 1936. Selain bermuatan penumpang, kapal itu juga bermuatan sejumlah barang.
Tim BPCB meyakini, titik karam Kapal van der Wijck berada di perairan Brondong, berjarak sekitar 17 mil dari daratan. Dari pantauan sonar diketahui, kapal yang memiliki panjang lebih dari 150 meter itu berada pada kedalaman 28-38 meter di bawah permukaan laut. dtc