Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Perdana Menteri (PM) Denmark, Mette Frederiksen mengumumkan bahwa Denmark akan menerapkan kembali kartu kesehatan atau health pass ataupun corona-pass setelah kurang dari dua bulan aturan itu dicabut. Keputusan pemerintah Denmark dipicu oleh lonjakan jumlah kasus COVID-19 belakangan ini.
Dilansir dari kantor berita AFP, Selasa (9/11/2021), Frederiksen mengatakan bahwa Komisi Epidemi merekomendasikan pemerintah Denmark untuk mengklasifikasikan virus Corona sebagai "penyakit yang mengancam sosial" dan memberlakukan kembali kebijakan izin tersebut.
"Pemerintah akan mengikuti rekomendasi ini," kata pemimpin Denmark itu.
Frederiksen mengaku bahwa pemberlakuan kembali izin kesehatan akan mempersulit hidup mereka yang tidak divaksinasi.
Sebelumnya, Denmark dengan total populasi 5,8 juta jiwa telah melakukan vaksinasi penuh sebesar 85,9 persen untuk orang-orang di atas 12 tahun.
Namun, pada akhir pekan lalu pihak berwenang memperingatkan bahwa rumah sakit mulai kewalahan akibat banyaknya pasien COVID-19, flu dan penyakit menular lainnya. "Otoritas kesehatan memperkirakan lebih banyak orang terinfeksi dan dirawat di rumah sakit, tetapi semuanya berjalan lebih cepat dari yang diharapkan," ujar Frederiksen.
Pada Senin (8/11) waktu setempat, jumlah kasus baru harian COVID-19 tercatat lebih dari 2.000 kasus selama lima hari berturut-turut.
Kartu kesehatan akan diberlakukan kembali sebagai syarat untuk memasuki tempat publik seperti bar, restoran dan klub malam. Kartu tersebut akan diwajibkan bagi mereka yang berusia 15 tahun ke atas.
"Anda bisa hidup dengan corona-pass," tutur Frederiksen. "Ini dapat memberikan Anda ketenangan pikiran ketika Anda pergi ke bioskop atau konser," tambahnya.
Denmark sendiri merupakan pelopor health pass, tapi kebijakan tersebut dicabut pada 10 September lalu ketika jumlah kasus baru COVID-19 empat kali lebih rendah dari jumlah saat ini.
Sejauh ini Denmark telah mencatat total 2.745 orang meninggal akibat infeksi virus Corona.(dtc)