Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pemerintah Provinsi Sumatra Utara (Pemprovsu) didesak lebih serius menangani kerusakan jalan provinsi yang semakin parah. Pasalnya, dari 3.005 km jalan di Sumatra Utara, sepanjang 1.001 km di antaranya rusak. Padahal anggaran yang ditampung di APBD 2022 untuk penanganannya hanya Rp 1 triliun.
“Kemampuan yang ada rencananya hanya sebesar 1 triliun untuk APBD 2022 yang mana alokasi untuk perbaikan jalan hanya sebesar 48%. Dari dana bina konstruksi tersebut hanya mampu menangani jalan sepanjang 80 kilometer. Sementara jalan rusak sesuai pemetaan sepanjang 30% dari ruas yang mesti ditangani atau 1001 km,” ungkap Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut, Mangapul Purba, dalam keterangan tertulisnya Jumat malam (26/11/2021)
Mangapul menambahkan, sementara tahun 2022 pelaksanaan anggaran itu paling bisa dilakukan Juli tahun depan, sementara kondisi di lapangan, menurut data yang ada di Komisi D sudah sangat memprihatinkan, ujarnya.
“Oleh karena itu kami sangat berharap Pemprovsu melakukan berbagai terobosan untuk memecahkan persoalan ini, karena kalau dibiarkan, maka kami yakin pada tiga bulan ke depan, kondisi kerusakan semakin luar biasa parah dan akibatnya bisa fatal buat rakyat,” tegas Mangapul
Mangapul mengakui dikarenakan berbagai faktor dan kendala serta dinamika yang tinggi sehingga proses alokasi dan ratio penggunaan dan kebutuhan akan anggaran masih sangat jauh dari harapan. Misalnya pengaruh covid-19, penurunan penerimaan dana pusat dan lain sebagainya. Sehingga dalam hal urusan wajib mengurusi rakyat juga tidak dapat terpenuhi dengan baik, termasuk soal jalan yang merupakan hal paling vital bagi rakyat.
“Kami meminta Gubernur Sumut melakukan segala upaya agar ini bisa tertangani segera mungkin. Kami masih yakin dengan langkah-langkah koordinasi, baik vertikal maupun horizontal kerusakan jalan ini dapat dicari solusinya," kata Mangapul.