Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Mantan Sekretaris Jenderal Aliansi Gerakan Rakyat Sumatra Utara (Sekjen Agresu) yang juga tokoh gerakan buruh di Indonesia, Parlin Manihuruk, telah pergi untuk selamanya. Parlin Manihuruk telah menghadap Sang Kuasa pada Minggu malam (19/12/2021), di RSCM Salemba, Jakarta. Ia tutup usia 61 tahun karena menderita sakit kanker yang dideritanya sekitar 2 tahun.
Banyak kelompok masyarakat yang berbasis rakyat, LSM, mahasiswa, penggiat sosial, HAM dan politik, di antaranya KSPPM, PBHI, ISPR, Pospera dan lainnya merasa sangat kehilangan dan merasakan duka mendalam atas berpulangnya Parlin Manihurukkuasa. Termasuk duka mendalam yang dialami oleh para sahabat dan keluarga yang ditinggal. Parlin meninggalkan seorang isteri Josarika R boru Simatupang dan 5 anak (4 putri, 1 putra).
Jenazah Ir Parlin Manihuruk disemayamkan di rumah duka di Jalan Benteng Hilir No 1, TIti Sewa, Deli Serdang, Sumut. Dalam acara prosesi pelepasan jenazah ke tempat peristirahatannya yang terakhir disampaikan kata-kata turut berdukacita yang mendalam dan penghiburan buat keluarga yang ditinggal yang dibawakan oleh pelayanan dari Gereja HKBP Mandala, Selasa (21/12/2021).
Dalam kesempatan ini keluarga besar AGRESU juga menyampaikan kata-kata turut berdukacita dan menyanyikan lagu "Gugur Bunga" untuk sang Tokoh Gerakan Rakyat Sumut ini yang dipimpin Presedium AGRESU Jumongkas Hutagaol.
Turut hadir Ketua Dewan Pembina DPD Pospera Sumut Nicodemus Sitanggang, Ketua DPC Pospera Kota Medan Sri RM Simanungkalit bersama keluarga besar AGRESU yang memberangkatkan jenazah Ir Parlin ke tempat peristirahatannya yang terakhir diantaranya Jumongkas Hutagaol, Ramses Simbolon, Willem Nibezaro Hulu,
Timbul Raya Manurung, Jansen Agustinus Sihombing, Dedi Silalahi, Sri RM Simanungkalit, Sinta Sinaga, Rahel Sukatendel, Jonatan Panggabean, Alex Manurung, Sasli Pranoto Simarmata,. Sri Wahyuni dan Ganda Napitupulu.
Pada sore harinya, jenazah Parlin dikebumikan di pemakaman Taman Eden, Tanjung morawa, Deli Serdang.
Menurut Presidium AGRESU, Willem Nibezaro Hulu, Parlin merupakan tokoh dibalik gerakan buruh pada 14 April 1994. Gerakan buruh tersebut adalah salah satu gerakan terbesar di era orde baru yang ikut mendorong menginspirasi Gerakan Rakyat Sumut yang sering disebut Aliansi Gerakan Rakyat Sumut (AGRESU).
Sekitar tahun 1998 bersama teman-temannya Parlin membangun AGRESU sebagai gerakan rakyat petani, tukang beca, Kaum miskin perkotaan, mengorganisir pemogokan Supir Angkot, perjuangan Petani untuk mendapatkan kembali tanah-tanahnya dan gerakan rakyat lain yang tergabung dalam 58 Komunitas Gerakan Rakyat di Sumut. (laporan kiriman rahel sukatendel)