Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kadis Bina Marga dan Bina Kontruksi Sumatera Utara, Bambang Pardede, menyebutkan ada total 3.005,65 km panjang jalan di Sumut berstatus kewenangan provinsi.
Dari jumlah itu, Bambang Pardede mengatakan sepanjang 75% atau sekitar 2.254 km dalam kondisi mantap. Sedangkan jalan dalam kondisi rusak sepanjang 25% atau sekitar 751 km.
Kemudian sepanjang 20% dari 25% jalan rusak itu, atau sekitar 600 km kondisinya "babak belur" (rusak berat). Itu dikatakan Bambang Pardede kepada wartawan di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan, Rabu (12/01/2022).
Didampingi Plt Kadis Kominfo Sumut, Kaiman Turnip, dan Kabiro Pengadaan Barang dan Jasa Setdaprov Sumut, Mulyono, Bambang mengatakan ada kecenderungan bertambahnya jalan rusak dari kondisi jalan mantap 75% itu.
Tak hanya itu, ada juga kecenderungan bertambahnya jalan rusak berat 4% dari jalan rusak ringan. "Dan 4% nyemplung dari rusak ringan menjadi rusak berat," ujar Bambang.
Oleh karena itu, Dinas Bina Marga Sumut akan membangun jalan dan jembatan berbiaya Rp 2,7 triliun secara multiyears, direncanakan mulai Maret 2022 dan ditarget rampung pada Agustus 2023.
Panjang jalan yang akan dibangun 450 km, yang merupakan jalan rusak berat. Sementara panjang jembatan yang akan ditangani 389,2 meter atau untuk 29 unit dan drainase sepanjang 71 km.
Adapun pekerjaan jalan dan jembatan itu akan dibangun secara terintegrasi dengan menerapkan metode design and build atau rancang bangun, dimana antara perencanaan dan pelaksanaan berjalan secara simultan dan paralel.
Bambang mengatakan anggaran Rp 2,7 triliun itu sangat fantastis untuk Sumut. Itu pertama kalinya Sumut memiliki anggara yang besar. Namun sebenarnya, tambah Bambang, Sumut butuh sedikitnya Rp 5 triliun untuk membuat mantap seluruh panjang jalan di Sumut.