Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com. Deli Serdang. Potensi permintaan produk tanaman porang di pasar dunia secara khusus di Indonesia dan Sumatra Utara semakin tinggi. Tahun depan, pabrik porang yang berada di Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara akan memproduksi sejumlah bahan makanan.
Kepada medanbisnisdaily.com belum lama ini, pemilik pabrik porang yang berada di Kecamatan Lubuk Pakam, Burhan didampingi humasnya Nuriyoto menjelaskan, melihat tingginya potensi itu, maka pada 2023, ia akan membangun satu pabrik pengolahan porang menjadi tepung untuk bahan makanan seperti mi.
"Kami sudah memiliki kerja sama dengan puluhan petani porang yang tersebar dari Aceh hingga Lampung dengan luas pertanian puluhan ribu ha. Bahkan, untuk Sumatra Utara saja kami sudah bekerja sama dengan petani porang dengan luas areal pertaniannya 600 hingga 1.000 ha untuk melayani tingginya permintaan," kata Burhan.
Saat ditanya perihal proses penanaman hingga perawatan, Burhan menyampaikan, tanaman porangi tidak membutuhkan pupuk kimia dalam perawatannya, hanya membutuhkan pupuk kandang dari mulai ditanam hingga panen.
Lalu, jika porang masih berbentuk benih (katak, maka harus dimasukkan ke dalam polybag dan disemai beberapa minggu serta ditunggu sampai bertunas, baru dipindahkan ke areal tanah.
Saat proses penyemaian, suhu harus diatur dan proses penyiraman diatur jangan terlalu sering, sampai nutrisi dari benih tadi keluar dan menghasilkan tunas tunas baru.
Saat di areal pertanian, sebelum ditanam, kualitas tanah juga harus diperhatikan. Semisal PH tanah dan ketinggian daratan dari permukaan laut. Bagi tanah 900 meter di atas permukaan laut, tidak direkomendasikan karena sangat mempengaruhi kualitas tanaman. Selanjutnya, tanaman porang bisa dipanen dengan umur rata rata 1 tahun 6 bulan dengan perawatan pupuk kandang.
"Yang pasti kami dari pemilik pabrik sangat bersedia memberikan pemahaman dan edukasi bagi para petani. Bagi yang mau bermitra, kami dari manajemen siap untuk berdiskusi kepada siapapun masyarakat yang mau mengembangkan usaha tanaman lorang," tambah Nuriyoto.
Pabrik porang Burhan di bawah bendera CV. Serasi Jaya Nusantara (SJN) mampu memproduksi 90 ton per hari dan diresmikan pada 10 Januari lalu.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa porang bisa menjadi komoditas ekspor baru yang memberikan keuntungan tinggi dan meningkatkan perekonomian rakyat.