Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Satgas Pangan Polri mengungkap salah satu penyebab kelangkaan minyak goreng di pasaran. Diketahui, hal tersebut diduga terjadi karena banyaknya pedagang di pasar tradisional yang enggan menjual minyak goreng lantaran takut merugi.
"Fenomena ini banyak terjadi di pasar tradisional untuk minyak goreng curah. Karena di pasar tradisional ditahan oleh mereka yang beli dengan harga lama, jual harga baru rugi dan menahan," ucap Kasatgas Pangan Polsi Irjen Helmy Santika saat jumpa pers, Kamis (24/2/2022).
Akhirnya, masyarakat harus berbelanja minyak goreng ke retail modern. Sebab, pasokan minyak goreng di pasar tradisional disebut ditahan oleh para pedagang.
"Akhirnya menyerbu ke retail. Artinya kalau semua di pasar tradisional ditahan dan beli ke retail modern yang dijatah, pasti akan habis," kata Helmy.
Oleh karena itu, Helmy mengatakan pihaknya akan memberi edukasi kepada para pedagang minyak goreng tradisional agar tidak lagi menahan barang dagangannya. Selain itu, pihaknya berencana akan menggelar operasi pasar.
"Maka kami coba untuk bisa bantu pemerintah beri pemahaman ke pelaku usaha di pasar tradisional. Untuk minyak goreng curah agar bisa lepas barangnya. Dan kami rencana bersama stakeholder gelar operasi pasar bersama agar ketersediaan pasar yang sempat ditahan bisa dijual pedagang," papar Helmy. dtc