Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Forum Wartawan Hukum (Forwakum) Sumatera Utara (Sumut) mengecam tindakan kekerasan yang diduga dilakukan sejumlah orang tak dikenal (OTK) terhadap Jefri Barata Lubis wartawan di Mandailing Natal (Madina), Jumat (4/3/2022) malam.
"Forwakum Sumut sangat mengecam keras tindakan sejumlah OTK yang melakukan penganiayaan terhadap Jefri Barata Lubis wartawan di Kabupaten Madina," kata Ketua Forwakum Sumut, Aris Rinaldi Nasution SH menanggapi peristiwa tersebut, Sabtu (5/3/2022) pagi.
Aris mengatakan, peristiwa dugaan penganiayaan dan pemukulan terhadap Jefri Barata Lubis merupakan tindakan melawan hukum, apalagi tindakan kekerasan itu tidak dibenarkan oleh undang-undang, dan ini harus diproses secara tuntas agar ada efek jera terhadap para pelaku.
"Kami Forwakum Sumut berharap agar pihak penegak hukum segera mengamankan para terduga pelaku, sebab korban sudah membuat pengaduan resmi ke Polres Madina. Apalagi para terduga pelaku secara terang-terangan datang dan langsung menganiaya Jefri seperti yang tampak dari video CCTV cafe yang beredar di grup WhatsApp wartawan," katanya.
Lanjut dikatakannya, apabila kejadian kekerasan yang menimpa Jefri diduga terkait pemberitaannya yang menyudutkan salah satu pihak, seharusnya yang bersangkutan apabila tersinggung atas pemberitaan yang ditulis, mekanismenya ada diatur dalam undang-undang bukan main hakim sendiri.
"Untuk itu, kita Forwakum Sumut mengutuk keras aksi pemukulan dan penganiayaan terhadap wartawan karena telah mencederai kemerdekaan pers," tegasnya.
BACA JUGA: PWI Tabagsel Kecam Pengeroyokan Wartawan di Madina, Tangkap Pelaku Intelektualnya
Diberitakan sebelumnya, Jefri Barata Lubis, wartawan di Kabupaten Madina diduga dipukuli sejumlah orang yang tak dikenal (OTK). Pemukulan itu terjadi di salah satu warung kopi di Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Madina, Jumat malam, sekira pukul 19.30 WIB.
Pemukulan ini diduga kuat terkait pemberitaan tambang emas ilegal di Kabupaten Madina, yang belakangan kerap diberitakan oleh Jefri bersama rekan-rekan wartawan lainnya di Kabupaten Madina.
Akibat pemukulan itu, Jefri mengalami bengkak di pelipis wajah sebelah kanan dan mengalami luka-luka di kaki kiri. Belum diketahui secara pasti bagaimana kronologis pemukulan tersebut.
Namun, Jefri didampingi sejumlah wartawan di Madina sudah melaporkan tindakan pemukulan itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Madina.
Terpisah, Kapolres Madina AKBP Reza Chairul AS saat dikonfirmasi menegaskan pihaknya saat itu juga langsung turun bekerja menyelidiki kasus tersebut. Bahkan Polres Madina mengimbau agar pelaku segera menyerahkan diri.
"Saya imbau kepada para pelaku agar segera menyerahkan diri, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, sebelum kami dilakukan tindakan tegas," ujar AKBP Reza.