Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdailycom-Taput. Jalan provinsi penghubung Pangaribuan -Garoga yang amblas pada Kamis (3/3/2022), tepatnya di Dusun Batu Hapur, Desa Najumambe, Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, sudah bisa dilalui kendaraan roda empat dan roda enam.
"Sudah bisa dilalui kendaraan roda empat dan roda enam, tetapi harus hati-hati," kata Kapolsek Pangaribuan, AKP A.Simbolon, menjawab konfirmasi medanbisnisdailycom, Minggu (6/3/2022) siang.
Kapolsek mengatakan, selama tiga hari sejak kejadian, upaya darurat telah dilakukan warga sekitar dengan cara gotong-royong dibantu aparat kepolisian dan TNI, menunggu perbaikan selanjutnya oleh pemerintah provinsi. Dua unit alat berat UPT Bina Marga Pemprov Sumut juga dikerahkan dari Tarutung. Upaya darurat dimaksud adalah dengan cara meratakan dinding tebing di sisi badan jalan yang tersisa dan menimbunnya dengan material batu.
BACA JUGA: Jalan Provinsi Penghubung Pangaribuan-Garoga Taput Amblas
Camat Pangaribuan, Mitsu Gultom, menyampaikan, meskipun jalan amblas sudah bisa dilalui kendaraan roda empat, namun belum sepenuhnya aman karena jalan licin. Curah hujan tinggi saat ini juga masih menjadi ancaman dan dikhawatirkan dapat menimbulkan longsoran baru. Sesekali kata dia, kendaraan yang hendak melintas masih harus dibantu dengan cara didorong oleh warga yang berjaga di sekitar lokasi jalan amblas.
"Misalnya kendaraan pengangkut hasil bumi dengan tonase berat dari Kecamatan Garoga, harus dibantu. Termasuk untuk besok hari, karena pekan di Garoga. Lalu lintas akan lebih ramai dari hari-hari biasa. Harus hati-hati," ujarnya.
Namun begitu, Dia mengapresiasi warga dan pihak kepolisian dan TNI yang bekerja keras bergotong-royong dalam upaya penanganan darurat. Termasuk kerelaan warga untuk secara sukarela menyumbangkan material batu.
"Warga secara sukarela menyumbangkan batu dan ikut bergotong-royong. Kami apresiasi itu," ucapnya.