Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Belawan. Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tanjung Balai Asahan (TBA) dibawah jajaran Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut I (Lantamal) Belawan, bersinergi dengan Basarnas dan Polairud Poldasu berhasil mengevakuasi penumpang yang ternyata Pekerja Migran Ilegal (PMI) dari kapal Kayu yang karam di Tanjung Api, Selat Malaka, Sabtu (19/3/2022).
Komandan Lanal TBA Letkol Laut (P) Aan PT Sebayang, Minggu (20/3/2022), mengatakan, pihaknya sehari sebelumnya mendapat informasi adanya kapal yang karam, lalu memerintahkan Komandan Posal Sei Berombang, Letda Laut (T) Wahid Nurhidayat untuk berkoordinasi dan bekerjasama dengan Basarnas, Polairud dan masyarakat nelayan setempat untuk menyelamatkan pekerja imigran ilegal tersebut.
"Selanjutnya personel Lanal TBA dan Basarnas mengevakuasi dengan menggunakan Patkamla P Jemur, Patkamla I - 1 - 57, Kal Pandang dan Kapal Basarnas RB 301," ujar Danlanal TBA Letkol Laut (T) Aan Sibayang.
Terpisah, Komandan Lantamal I Belawan, Laksamana Pertama TNI Johanes Djanarko Wibowo menyampaikan, TNI Angkatan Laut akan memaksimalkan kembali pencarian dan pertolongan terhadap korban yang kapalnya karam dan diduga bocor karena kelebihan muatan. Hal tersebut dilakukan dengan mengerahkan potensi yang dimiliki oleh Lanal TBA baik Personel maupun Alutsista.
Langkah cepat dalam penyelamatan atau evakuasi terhadap 85 pekerja ilega asal pelabuhan tikus, dilakukan oleh prajurit Lanal TBA merupakan salah satu implementasi pelaksanaan Perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, yaitu memaksimalkan personel maupun alutsista TNI AL dalam upaya misi kemanusiaan.
Korban yang berhasil dievakuasi berjumlah 85 orang, dua diantaranya ditemukan telah meninggal dunia, selanjutnya korban yang selamat segera dibawa ke Pos SAR Tanjung Balai Asahan untuk didata dan diserahkan ke Polres Asahan untuk diproses lebih lanjut.