Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ternyata banyak praktek Pungutan Liar (Pungli) di sejumlah sekolah di Kota Medan. Hal ini diketahui dari ratusan pengaduan yang yang dilaporkan masyarakat kepada Dinas Pendidikan (Disdik) melalui jaringan komunikasi secara otomatis atau hotline.
Disdik Kota Medan menerima ratusan pengaduan Pungli di sekolah dan langsung mengambil tindakan. "Sejak dibuka kita sudah menerima banyak pengaduan, termasuk pengaduan Pungli di lembaga pendidikan yang bukan kewenangan kita," terang Kepala Disdik Medan, Laksamana Putra Siregar.
Putra mengatakan bahwa Penerapan sistim pengaduan melalui jaringan komunikasi secara otomatis atau hotline dilakukan Disdik Medan guna meningkatkan mutu pendidikan. Disdik Medan berharap layanan hotline dapat memberikan akses komunikasi langsung antara masyarakat dan pihak Disdik Medan.
"Untuk membuka akses komunikasi langsung apabila ditemukan pungli di SDN dan SMPN sekota Medan, masyarakat bisa melapor ke nomor 085371093888," terang.
Putra menuturkan bahwa masyarakat sangat merespons baik adanya hotline yang digagas Disdik Medan. Dia menilai, hal ini mencerminkan masyarakat sangat mendukung pemberantas Pungli dilingkungan sekolah.
"Respon masyarakat tentunya sangat baik, antusias masyarakat cukup tinggi dan itu tentunya menunjukkan bahwa ekspektasi masyarakat tinggi terhadap pemberantasan Pungli," katanya.
Putra menyebutkan sejak adanya layanan itu, ada ratusan laporan yang masuk ke pihaknya. "Ada ratusan laporan yang masuk ke kita, bahkan laporan dari luar Kota Medan juga ada, dari daerah lain dan laporan terkait SMA yang bukan kewenangan Pemerintah Kota Medan juga ada," tambahnya.
Pihak Disdik Medan dari pengakuan Putra akan menindaklanjuti pengaduan terkait praktek Pungli dilingkungan pendidikan sesuai dengan kewenangan mereka. "Banyak pengaduan itu telah kita tindak dan selesaikan. Kami wajib tindaklanjuti, tentunya yang menjadi kewenangan Disdik Kota Medan. Dan sebagian sudah kita tindaklanjuti," jelasnya.(dtc)