Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pemprov Sumatera Utara akan memberikan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat berpenghasilan rendah yang terdampak kenaikan harga BBM Subsidi. Namun di bagian lain, Pemprov Sumut memantau pergerakan harga-harga komoditas yang akan bergerak naik imbas dari kenaikan harga BBM Subsidi tersebut.
"Intervensi pasar tentu kita lakukan agar terpelihara harga yang wajar bagi masyarakat," ujar Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut, Naslindo Sirait, kepada wartawan di Medan, Selasa (06/09/2022).
Selain itu Pemprov Sumut juga mengingatkan pada produsen dan agen tidak mempermainkan harga. Pemprov Sumut bersama Satgas Pangan Sumut, lanjutnya akan menindak tegas para spekulan.
"Tidak boleh mempermainkan harga-harga komoditas, menimbun bahan-bahan komoditas pokok memanfaatkan kenaikan harga BBM. Itu merusak pasar dan merugikan masyarakat. Spekulan akan ditindak tegas," ujar Naslindo.
Lebih lanjut Naslindo Sirait mengatakan pemantauan harga pasar menjadi bagian penting bagi Pemprov Sumut sebelum menetapkan kebijakan untuk melakukan intervensi pasar.
"Berdasarkan pengalaman, dampak dari kenaikan BBM ke harga-harga lain itu terlihat pada minggu ke dua dan tiga, disitu kita lihat komoditi mana yang naik,” kata Naslindo.
Dijelaskannya, intervensi harga yang dilakukan oleh pemerintah biasanya pada beberapa barang tertentu, seperti gas elpiji maupun air dan listrik. Khusus untuk gas elpiji 3 kg dan air, hal ini ditentukan oleh Gubernur Sumut, yang akan menjadi patokan bagi pemerintah daerah se-Sumatera Utara.
"Saat ini Pemprov Sumut tidak menaikkan harga elpiji 3 kg dan tarif air. Kalau tarif listrik dan BBM itu memang pemerintah pusat," ujar Naslindo.