Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sebanyak 21 perguruan tinggi dari sejumlah daerah di Indonesia mengikuti konferensi nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Corporate Social Responsibility (PKMCSR) 2022 di Catholic Centre, Medan, 20-22 Oktober 2022. Konferensi nasional ke-8 yang digelar Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI) ini mengambil tema "Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Akselerasi Pemulihan Dampak Pandemi".
Konferensi ini didukung 4 perguruan tinggi swasta dan 2 perguruan tinggi negeri yaitu Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Universitas Pelita Harapan (UPH), Swiss German University (SGU), Universitas Pradita, Universitas Wijaya Putra (UWP). Kemudian Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Universitas Lambung Mangkurat (ULM). Sedangkan yang menjadi tuan rumah adalah Unversitas Katolik (Unika) St Thomas Medan bekerja sama dengan Stikes Mitra Husada. Bertindak sebagai keynote speaker adalah Plt Direktur Riset, Teknologi dan PKM Prof Dr Ir Faiz Syuaib M Agr Sedangkan makalah yang disampaikan secara online maupun offline sebanyak 249 makalah.
Dalam sambutannya, Ketua ASPPI Dr Rudy Pramono MSi mengatakan, konferensi ini diharapkan menjadi tempat silaturahmi bagi para akademisi, peneliti, ahli, profesional, praktisi dan pengambil kebijakan di lingkungan lembaga penelitian, dunia usaha, lembaga swadaya dan lembaga pemerintahan dalam bidang pengabdian masyarakat dan CSR.
Rudy menjelaskan, acara ini sudah dimulai sejak 2015 di Kampus Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang yang dihadiri 120 peserta. Tahun 2016 digelar di Padang bekerjasama dengan Universitas Bung Hatta yang dihadiri 152 peserta. Kemudian 2017 di Surakarta bekerjasama dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) dihadiri 200 peserta. Tahun 2018 di Lombok bekerja sama dengan Universitas Mataram dihadiri 275 peserta. Tahun 2019 di Surabaya bekerja sama dengan Universitas Wijaya Putra. Pada 2020 dan 2021 berlangsung secara online dengan tuan rumah masing-masing Universitas Lambung Mangkurat dan Universitas Dhyana Pura Bali.
Ketua LLDikti Wilayah I Prof Dr Ibnu Hajar MSi saat membuka acara ini mengatakan, sudah waktunya kalangan akademisi mengaktualisasikan hasil risetnya dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Hilirisasi dalam dunia pendidikan merupakan keharusan, sehingga perguruan tinggi tidak dicap sebagai menara gading, kata Ibnu.
Wali Kota Medan Bobby Nasution yang diwakili Kepala Balitbang Irwan Ritonga mengatakan, konferensi ini merupakan kegiatan yang positif yang nantinya diharapkan menemukan berbagai temuan dan menghasilkan penelitian untuk pemberdayaan dan pengembangan masyarakat.
Sementara itu, Rektor Unika St Thomas Medan Prof Dr Maidin Gultom SH MHum yang diwakili Wakil Rektor IV Godlif Sianipar SS MA Ph D mengatakan, Unika St Thomas Medan, berterimakasih karena diberi kepercayaan menjadi tuan rumah. Atas nama rektor, kata Sianipar, pihaknya mengucapkan selamat datang kepada para peserta.
"Kami mengucapkan selamat datang kepada para peserta. Inilah Kota Medan. Nanti juga peserta akan diajak ke Samosir dan melihat keindahan Danau Toba. Kita berharap kegiatan ini akan semakin menggairahkan bidang-bidang penelitian dan mencari solusi atas berbagai persoalan di masyarakat," kata Sianipar.
Selain konferensi, juga akan ada visitasi di Kabupaten Samosir untuk melihat pengolahan ikan mas dan mengunjungi kelompok tani serta pembuatan pupuk organik di sejumlah desa yang merupakan binaan Unika St Thomas, kata Sianipar.