Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Irzal meminta kegiatan konsolidasi SDM Lini Lapangan dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting di Sumut tidak menjadi seremonial semata.
Hal tersebut ditegaskan Irzal kembali dalam mengejar target dan sasaran serta evaluasi dalam keberlangsungan program percepatan penurunan angka stunting di Sumut.
"Saya berharap agar ini tidak menjadi kegiatan seremonial semata, namun dapat dijadikan sebagai wadah untuk bersama-sama kita laksanakan upaya untuk mencapai target dan sasaran serta dilakukan evaluasi dalam keberlangsungan program ini," ungkap Irzal dalam keterangannya diterima medanbisnisdaily.com, Senin (12/12/2022) pagi.
Dijelaskannya, stunting telah ditetapkan sebagai isu prioritas nasional dalam RPJMN 2022-2024 dengan target penurunan angka stunting hingga 14% di 2024.
Dalam upaya pencapaian target tersebut, BKKBN menerbitkan Peraturan BKKBN No.12 tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia (RAN PASTI) yang meliputi penyediaan data keluarga dan pendampingan keluarga berisiko stunting.
Kemudian, pendampingan semua calon pengantin/calon PUS, surveilans keluarga berisiko stunting serta audit kasus stunting melalui pembentukan Tim Pendamping Keluarga (TPK).
Oleh sebab itu, pihaknya pun menggelar kegiatan bertajuk "Konsolidasi SDM Lini Lapangan dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Sumatera Utara" yang digelar di Hotel Niagara Parapat, Simalungun pada, 5 - 7 Desember 2022 lalu. Peserta merupakan TPK yang berasal dari 33 kabupaten/kota di Sumut terdiri dari OPD KB, PKB/PLKB, Kader KB, dan Tenaga Kesehatan.
"Kami berharap semua pihak terus berkomitmen dalam mendukung pelaksanaan program-program BKKBN ini kedepannya," pungkasnya.