Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com,-Dairi. Kasus pembunuhan yang terjadi di warung kolam pancing yang menewaskan, Marudut Nainggolan (48), warga Desa Sitinjo, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara meninggalkan duka mendalam bagi istri dan anak yang ditinggalkannya.
Mereka tak menyangka orang yang dicintai pergi begitu cepat. Apalagi tewas ditangan temannya sendiri yang selama ini sangat akrab.
Pantauan medanbisnisdaily.com rumah duka tempat korban disemayamkan terlihat ramai didatangi pelayat yang ingin menyampaikan kata duka dan penghiburan kepada keluarga korban.
Anak korban, Ronaldo Nainggolan (20) berharap kepada pihak kepolisian Polres Dairi, agar pelaku segera ditemukan dan ditangkap, serta dihukum berat atas perbuatannya.
"Kami berharap pelaku segera ditangkap dan dihukum berat," kata Ronaldo anak ketiga dari delapan bersaudara, Minggu (22/1/2023).
Disebutkan Ronaldo, sebelum kejadian orang tuanya dan pelaku serta teman-temanya terlihat pergi bersama menuju warung kolam pancing (tempat kejadian).
Sekitar Sabtu (21/1/2023) pagi jam 03.30 WIB, dirinya mendapat kabar dari teman orang tuanya, kalau bapaknya terlibat ribut dengan temannya di warung. Coba lihat ke sana.
Ronaldo pun langsung menuju ke sana. Sesampainya di tempat kejadian, dia melihat bapaknya sudah tergeletak bersimbah darah dan sudah tak bernyawa lagi.
"Sesampainya di warung tempat kejadian bapak saya sudah meninggal," tuturnya.
Tak lama kemudian petugas dari kepolisian Polres Dairi datang ke lokasi. Setelah melakukan olah TKP jasad korban dibawa ke RSUD Pakpak Bharat untuk dilakukan otopsi.
"Hasil otopsi terdapat dua luka benda tajam pada bagian paha dan pinggang bapak saya," ungkapnya.
Menurutnya, jasad bapaknya akan dikebumikan besok, Senin (23/1/2023) di pemakaman umum Desa Sitinjo, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi.
"Besok setelah acara adat Batak rencananya jasat bapak kami akan dikebumikan di pemakaman umum Desa Sitinjo," ucap Ronaldo.
Warga sekitar rumah korban juga tak menyangka kalau Marudut Nainggolan tewas di tangan teman sendiri, Harapan Sihombing yang selama selalu terlihat akrab.
Korban dengan pelaku kalau minum tuak memang selalu berdebat dan ribut. Namun setelah itu terlihat akrab kembali.
"Bahkan pelaku juga sering tidur di rumah korban," ujar warga setempat.
Menurut warga, pelaku juga pernah dipenjara atas kasus pembakaran warung milik warga di Desa Sitinjo.
Warga menambakan, kalau korban merupakan orang yang baik dan bersahabat dengan siapa saja. Korban kesehariannya bekerja sebagai tukang sorong di pasar setiap hari pekan.
Kasat Reskrim Polres Dairi AKP Rismanto J Purba saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.
"Nanti kalau pelaku sudah ditangkap akan kami dikabari," kata Rismanto.
BACA JUGA: Seram! Marudut Nainggolan Tewas Bersimbah Darah di Warung Kolam Pancing Desa Sitinjo Dairi