Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersama Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono meninjau langsung proyek pengerjaan stasiun kereta cepat halim terintegrasi LRT hari ini. Budi Karya menyebut proses pengerjaan proyek ini sudah mencapai 90 persen.
Seperti diketahui, stasiun ini kelak akan melayani Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dan terintegrasi dengan LRT Jabodebek.
"Alhamdulillah ini sudah berjalan mendekati 90 persen (proses pengerjaannya)," kata Budi Karya kepada wartawan setelah melakukan peninjauan di proyek Stasiun Halim, Makasar, Jakarta Timur, Kamis (23/3/2023)
Adapun pengerjaan yang telah hampir selesai di antaranya tiang-tiang listrik dan supporting beam yang telah terpasang dan tersambung antartiang listrik. Selain itu, pemasangan atap stasiun juga telah lebih dari 80 persen.
Kemudian pekerjaan finishing interior dan MEP secara paralel berprogres dengan pekerjaan atap yang masih terus dikerjakan. Budi Karya menuturkan penyelesaian proyek tersebut ditargetkan rampung pertengahan tahun ini.
"5 atau 6 bulan ini harus kita lakukan dengan baik. Karena di situlah kita memastikan safety, memastikan layanan itu berjalan dengan baik," ujarnya.
Karena itu, dia meminta semua pihak yang bertanggung jawab menyelesaikan pengerjaan proyek dengan baik hingga dapat beroperasi untuk publik. Dia juga menegaskan pihaknya juga akan bekerja keras agar proyek tersebut segera rampung.
Lebih lanjut, Budi Karya menjelaskan, nantinya masyarakat dapat menggunakan LRT Jabodebek dari Stasiun Halim untuk rute Bekasi Timur-Kuningan-Dukuh Atas.
"Istimewanya, Halim adalah titik jumpa antara kereta api yang dari Dukuh Atas, dari Bekasi bagi mereka yang akan ke Bandung," ucapnya.
Budi karya juga menyoroti berbagai masukan yang ada terkait pembangunan stasiun tersebut. Dia meyakini keberadaan Stasiun Halim dapat mengurangi kemacetan di Jakarta.
"Saya yakin bagi Jakarta bagus juga. Karena kalau kita dari Bekasi dari Bogor bahkan dari Bandung nggak bawa mobil (pribadi) sehingga mengurangi kemacetan," ucapnya. dtc