Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Doloksanggul. Penerima bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) keluhkan keterlambatan pembayaran dana dari pihak Bank Penyalur. Padahal, menurut mereka dana tersebut sudah masuk sejak awal November tahun lalu.
"Kita sudah cek di situs Kemenikbud, dana tersebut sudah masuk ke rekening bank penyalur. Tapi, kesannya koq lambat gitu. Asumsi kita jadi lain," ujar orang tua penerima bantuan PIP yang enggan disebut namanya saat ditemui medanbisnisdaily.com, Selasa (13/6/2023).
Hal serupa dialami Japiner Simanullang (47) warga Desa Matiti II, Kecamatan Doloksanggul, Humbang Hasundutan. Ia adalah orang tua siswa penerima bantuan PIP di SD Negeri 173427 Simanullang Toba, Kecamatan Doloksanggul.
Menurutnya, beberapa minggu yang lalu ia baru diminta menandatangani slip penarikan uang oleh pihak sekolah untuk alasan penarikan secara kolektif.
"Hingga kini, itupun belum ada realisasinya. Alasannya, belum ada jadwal pencairan dari bank BRI," ujar Japiner.
Penelusuran medanbisnisdaily.com ke beberapa sekolah di Kecamatan Doloksanggul. Kejadian yang sama, mereka juga mengalami keterlambatan pencairan dana bantuan PIP. Padahal, Kemenikbudristek sudah mentransfer dana ke rekening bank penyalur, yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk jenjang SD, SMP, SDLB, SMPLB, Paket A dan Paket B, Bank Negara Indonesia (BNI) untuk jenjang SMA, SMK, SMALB dan paket C serta serta Bank Syariah Indonesia(BSI) untuk seluruh jenjang khusus di Propinsi Aceh sejak 1 November 2022.
"Silahkan dikonfirmasi ke pihak banknya lah, semua kelengkapan berkas dari siswa penerima bantuan sudah kita penuhi," kata Erlita Situmorang, Operator Dapodik SD Negeri 173425, Simanullang Toba, Doloksanggul.
Supervisor Bank BRI Kantor Cabang Pembantu (KCP) Doloksanggul Juli Hermanto Nababan saat dikonfirmasi terkait masalah keterlambatan pencairan bantuan tersebut mengatakan bahwa sejauh ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas untuk list data siswa yang belum divalidasi dan dicetak buku tabungannya.
"Itu tetap kita cairkan, hanya saja kita kendala waktu dan pelayanan. Total penerima kan ribuan, gak bisalah dalam satu waktu dicairkan semua," kata Juli saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (13/6/2023).
Ia menambahkan alasan frekuensi layanan BRI KCP Doloksanggul banyak menjadi salah satu kendala keterlambatan pencairan dana bantuan PIP untuk siswa.
"Skala prioritas, mana yang siap duluan itu yang kita cairkan. Bulan lalukita sampai lembur ada sekitar 300an yang dibukukan. Pun demikian, kita berupaya semaksimal mungkin, bahkan disela sela layanan nasabah tetap divalidasi datanya," pungkasnya.