Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Warga Pesisir Pantai di Desa Tapak Kuda, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, digegerkan dengan penemuan sosok mayat anak laki-laki yang sudah membusuk tanpa identitas terapung di sungai aliran Sei Wampu.
Penemuan mayat tanpa identitas itu dibenarkan saksi Abu Saiman (60) dan si Sam (50), keduanya warga Dusun I Desa Suka Maju, Kecamatan Tanjung Pura, Kabuoaten Langkat.
Kedua saksi sudah dimintai keterangannya di Mapolsek Tanjung Pura.
"Pada hari Senin 12 Juni 2023 sekira pukul 14.00 WIB Polsek Tanjung Pura mendapat informasi dari masyarakat Desa Suka Maju, bahwasanya ada mayat yang hanyut di aliran Sungai Wampu di areal Dusun I, Desa Suka Maju, Kecamatan Tanjung Pura.
Kemudian Kapolsek Tanjung Pura memerintahkan personil Polsek Tanjung Pura untuk menelusuri keterangan saksi tersebut, dan setelah langsung menelusuri Sungai Wampu yang disebutkan saksi, ditemukan mayat yang sudah membusuk di Sungai Wampu Desa Tapak Kuda, Kecamatan Tanjung Pura. Setelah ditemukan mayat tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Tanjung Pura dengan menggunakan mobil ambulans," tulis Subag Humas Polres Langkat AKP S Yudianto, melalui pesan WatsApp-nya, Selasa (13/6/2023) malam.
Mayat tanpa identitas itu identik dengan seorang anak laki - laki atas nama Gio Pratama yang dilaporkan hilang tenggelam pada Sabtu, 10 Juni 2023.
Diberitakan sebelumnya, Gibran dan Ripki sempat menyaksikan temannya bernama Gio Pratama meluncur dari atas tebing dan terjun ke Sungai Wampu, kemudian korban Gio Pratama hilang tenggelam tidak muncul lagi kepermukaan air sungai Wampu.
Kejadian itu Sabtu, 10 Juni 2023, sekitar pukul 14.30 WIB. Hingga saat ini korban belum ditemukan dan masih dalam pencarian tim gabungan BPBD Langkat, Basarnas, dan TNI/Polri serta masyarakat.
Kapolsek Stabat, AKP Ferry Ariandi SH MH, Minggu (11/6/2023) mengatakan, sejak pihaknya menerima informasi tentang hanyutnya korban, pihaknya dan tim gabunga melakukan sejak Sabtu hingga Minggu.
"Korban atas nama Gio Pratama (16) pelajar, warga Dusun III, Desa Stungkit, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat. Kemudian sebagai saksi kejadian, yakni 2 teman korban atas nama Rifki (14) pelajar dan Gibran, pelajar, keduanya warga yang sama dengan korban," kata Kapolsek Stabat, Minggu.
Dikatakan Kapolsek Stabat, korban Gio Pratama, Ripki, dan Gibran berenang bersama - sama di pantai Stungkit Kecamatan Wampu selama kurang lebih 30 menit. Kemudian Ripki meloncat dari tebing Sungai Wampu kemudian diikuti Gibran dan korban.
"Namun beberapa menit korban Gio Pratama tidak muncul - muncul kepermukaan air. Kedua saksi merasa curiga dan berupaya mencari korban. Karena tidak ketemu, kemudian mereka kembali ke rumah dan melaporkan ke orang tua mereka dan masyarakat sekitar, hingga dilakukan pencarian. Sabtu dan Minggu korban masih dalam pencarian," katanya.