Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Tim gabungan Sat Reskrim Polrestabes Medan berhasil meringkus empat orang pemuda yang terlibat pembunuhan kepada seorang mahasiswa UMSU beberapa waktu yang lalu. Empat pelaku begal senjata tajam ini ditangkap di kediaman mereka masing-masing di Medan.
Hal itu terungkap saat konferensi pers pengungkapan kejahatan jalanan Polrestabes Medan, Kamis (22/6/2023) di Mapolrestabes Jalan HM Said Medan.
Di hadapan Walikota Medan Bobby Afif Nasution, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, Waka Polrestabes, Dandim 02/01 Medan, Kabid Humas Polda Sumut dan pejabat teras lainnya terungkap, pembunuhan itu disebabkan dompet korban mahasiswa UMSU bernama Insanul Anshori Hasibuan terjatuh di Jalan Mustafa Medan.
Namun para komplotan begal melihat korban mengendarai sepeda motor langsung menikam dengan benda tajam kepada korban. Akibatnya korban bersimbah darah lalu tewas menuju ke rumah sakit terdekat.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda mengatakan, keempat pelaku begal sadis yang tumbang ditembak petugas Sat Reskrim Polrestabes Medan yakni Nur Aulia Ahmad alias Amek (21), Muhamad Riski alias Aceh (18), Adriansyah alias Andre (19) dan Raffi Zafana alias Kedoy (18).
"Para pelaku melanggar Pasal 365 ayat (4) KUHPidana dengan ancaman 12 tahun penjara," jelasnya.
Karena itu, pihak Polrestabes Medan sangat tegas untuk menindak begal, geng motor dan premanisme di Kota Medan.
"Saya harapkan Kota Medan selalu aman dan kondusif, " tandasnya.
Sementara itu, seorang pelaku begal bernama Nur Aulia Ahmad alias Amek (21) mengaku menyesal atas perbuatan dilakukan oleh komplotannya dengan membunuh korban mahasiswa UMSU tersebut.
"Saya menyesal dan meminta maaf kepada pihak keluarga korban yang merasa dendam kepada dirinya. Saya hanya sebagai Joki yang menikam itu Andre dan membawa kabur dompet korban yang terjatuh di Jalan Mustafa Medan," terang Amek.
Amek menambahkan, dompet korban yang sudah dibawa kabur itu ternyata hanya berisi Rp 70 ribu. Dari kejadian itu, para pelaku begal langsung kabur dan bersembunyi.
"Menyesal uang diambil pun hanya Rp 70 ribu," jelasnya.
Seperti diketahui empat orang pelaku begal sadis yang membunuh mahasiswa UMSU di Jalan Mustafa Medan ditangkap polisi pada Selasa (20/6/2023).
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda ketika dikonfirmasi, Rabu (21/6/2023) membenarkan penangkapan terhadap pelaku begal.
"Iya pelakunya sudah diamankan," katanya.
Valentino mengatakan, keempat pelaku ditangkap usai melakukan begal sadis terhadap mahasiswa UMSU hingga meninggal dunia.
Sebelumnya, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Insanul Anshori Hasibuan, tewas dibegal di Jalan Mustafa Medan, Rabu (14/6/2023) dinihari.
Korban mengalami luka parah di sekujur tubuhnya diduga akibat tusukan senjata tajam pelaku begal. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, nyawa korban tak tertolong.
"Kejadiannya tadi pagi sekitar pukul 03.00 WIB," kata Wandi salah seorang pekerja depot air minum.
Ia mengatakan perampokan maut ini terjadi persis di dekat toko air minumnya. Wandi sendiri mengetahui aksi perampokan ini setelah warga lainnya dikejutkan melihat korban berlumuran darah.
"Kebetulan saya tidur di sini (toko air minum), paginya tetangga udah kaget ada korban begal meninggal," ucapnya.
Wandi menjelaskan kejadian bermula ketika korban yang merupakan mahasiswa Fakultas FISIP UMSU dan temannya naik sepeda motor dari kosnya yang berada di seputaran Jalan Pasar III Medan Timur, mencari makanan di seputaran kosnya.
"Korban keluar mencari makanan," katanya.
Sesampainya di Jalan Mustafa, dekat gudang Bulog, laju kendaraan korban dipepet oleh kawanan begal dan dengan beringas melukai korban.
Warga sekitar yang mengetahui korban terkapar, kata Wandi sempat melarikannya ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Sempat dibawa ke rumah sakit, tapi meninggal dunia, korban warga Padang Lawas," jelasnya.