Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Surat Izin operasional sekolah (SIOP) SMA Perguruan Kristen Immanuel Medan (PKIM) sudah tidak berlaku lagi karena sudah habis sejak 2014.
Namun, meski izin operasional sudah habis masa berlakunya dan belum ada perpanjangan izin, sekolah yang bernaung di bawah Yayasan Perkumpulan Membangun Sekolah Kristen (PMSK) Medan ini masih tetap menerima murid baru. Bahkan, sekolah ini masih menerima aliran dana bantuan operasional sekolah (BOS).
Sebelumnya, Ketua Harian PMSK Medan, Catharine Margaretha Sitorus yang dikonfirmasi medanbisnisdaily.com, Selasa (27/6/2023), mengatakan, pengurusan SIOP tinggal menunggu penerbitan yang baru.
Namun saat ditanya mengapa selama ini SIOP tidak diperpanjang, Catharine berkilah bahwa hal itu di luar kompetensinya.
"Masalah SIOP yang selama ini belum diperpanjang, saya tidak berkompeten untuk menjawabnya. Karena saya baru ditugaskan menjadi ketua harian, yang berwenang adalah Ketua Umum Pantas Hasibuan dan Sekretaris Maringan Tobing," kata Catharine.
Terkait pengucuran dana BOS, Catharine mengaku hal itu telah sesuai dengan prosedur yang diajukan oleh kepala unit masing-masing.
"Pengucuran dana BOS, hal itu sesuai dengan prosedur yang diajukan oleh kepala unit masing-masing," terangnya.
Maringan Tobing yang dikonfirmasi medanbisnisdaily.com, Kamis (29/6/2023) menampik tuduhan Cahtrine. Ia menegaskan dirinya tidak pernah dilibatkan dalam pengurusan SIOP.
Dikatakan Maringan, Pantas Hasibuan menunjuk Ketua Harian Catharine dan Direktur Togar Silalahi untuk mengurus SIOP. Justru ia yang beberapa kali mengingatkan agar perpanjangan SIOP segera dilakukan.
"Tapi dia (Pantas) menunjuk Ketua Harian untuk mengurus itu. Jadi saya tidak pernah dilibatkan. Apa yang dikatakan Catharine itu tidak benar," kata Maringan
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PMSK Medan Pantas Hasibuan yang dikonfirmasi medanbisnisdaily.com, Senin sore (26/6/2023) juga tidak menampik hal (masalah SIOP) itu.
"Ia memang, tapi yang saya tahu sekarang sedang diurus. Tapi yang lebih ketua harian," kata Pantas
Saat ditanya keberlanjutan sekolah ini, Pantas terkesan lepas tanggung jawab dan mengatakan pihaknya hanya berurusan dengan keuangan.
"Kami ini kan yang tahu kalau mereka perlu uang, kita keluarkan. Kalau untuk sehari-hari itu, kita kurang tahu, lebih tahu dia," kata Pantas yang juga salah satu direktur di korporasi Murni Teguh Memorial Hospital ini.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Immanuel Medan Mangisi Sitanggang yang dihubungi medanbisnisdaily.com, belum bisa memberikan informasi lebih jauh.
"Maaf pak lagi di Samosir mangongkal holi orang tua kami tgl 1 Juli kita baru pulang ke Medan," katanya singkat melalui pesan WA.