Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ketua Senat Universitas Negeri Medan (Unimed), Prof Dr Syawal Gultom MPd dianugerahi gelar sebagai Tokoh Pendidikan Indonesia oleh Forum Ilmu Pendidikan dan Jurusan Ilmu Pendidikan (FIP-JIP) 2023.
Penganugerahan berlangsung
di The Alana Hotel Yogyakarta, 5-7 Juli 2023. Forum FIP-JIP ini merupakan wadah organisasi bagi seluruh Fakultas Ilmu Pendidikan dan Jurusan Ilmu Pendidikan di Indonesia untuk berkolaborasi, koordinasi dan berkarya dalam pengembangan dan kemajuan pendidikan di Indonesia.
Prof Syawal Gultom mengaku senang dan berterima kasih atas anugerah yang diberikan kepadanya. Diakuinya, anugerah itu membuatnya bangga sebagai bagian dari civitas akademika di Unimed.
"Saya juga sebelumnya tidak tahu akan diberikan penghargaan yang baik ini. Makanya saat saya mendapat kabar akan diberikan anugerah sebagai Tokoh Pendidikan Indonesia, saya sedikit termenung dan bersyukur, berucap alhamdulilah atas penghargaan ini. Semoga penghargaan ini menjadikan saya sebagai pribadi yang terus meningkatkan rasa syukur," kata Syawal
dalam keterangan tertulisnya Kamis (6/7/2023)
Rektor Unimed Prof Syamsul Gultom SKM MKes turut menyampaikan selamat dan merasa bangga. Dikatakannya, prestasi itu merupakan kebanggaan civitas akademika Unimed.
"Tentu kabar ini menjadi kebanggaan kita semua seluruh civitas akademika Unimed, karena penganugerahan ini diberikan kepada beliau dalam forum resmi FIP-JIP yang merupakan perkumpulan dan organisasi seluruh Fakultas Ilmu Pendidikan dan Jurusan Ilmu Pendidikan yang ada di Indonesia," kata Syamsul
Dikatakan Prof Syamsul Gultom, penghargaan yang diberikan oleh FIP-JIP Indonesia itu merupakan hasil dari kajian para pakar pendidikan Indonesia yang tergabung dalam forum tersebut. Tentu penghargaan ini buah dari dedikasi, totalitas, konsistensi dan tanggung jawab Prof Syawal sebagai pejuang pendidikan di negeri ini.
Menurut Prof Syamsul Gultom, Prof Syawal Gultom memiliki jasa dalam meletakkan sistem pendidikan Indonesia, khususnya dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013, saat beliau sebagai Kepala Badan SDMPK dan PMK di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
Saat itu menterinya Prof Dr Muhammad Nuh. Beliau juga sukses menjadi Rektor Unimed selama dua periode.
Unimed, jelas Syamsul, juga mengapresiasi kegiatan yang digelar FIP-JIP Indonesia itu.
Ia berharap kegiatan itu dapat menjadi stimulan bagi dosen dan mahasiswa agar terus meningkatkan motivasi lagi dalam berkarya dan meraih prestasi dalam semua hal, terutama dalam pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta publikasi karya ilmiah.