Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Direktorat Infrastruktur Ekonomi Kreatif Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar workshop kepada pelaku Usaha Kecil Menengah (UMKM) di wilayah Kabupaten Toba.
Dalam workshop tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi mengumpulkan ratusan seniman dan pelaku UMKM lainnya, seperti pelaku usaha kopi, fashion dan kuliner untuk mendapat pelatihan dan sharing informasi untuk peningkatan usaha yang mereka geluti.
Berbagai hal yang disampaikan adalah pembuatan kemasan yang menarik hingga cara penggunaan media sosial sebagai media promosi.
Kesempatan itu, turut hadir Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno yang disambut langsung oleh Bupati Toba, Poltak Sitorus.
Sandiaga Uno mengatakan, Toba merupakan kabupaten ke-20 dari 35 kabupaten/kota yang akan mengikuti program workshop tersebut.
"Karena itu kita ingin dorong, bukan hanya wisata alam yang begitu indah tapi juga bagaimana produk-produk ekonomi kreatif yang telah hadir di sini dirangkaikan dengan desa-desa wisata yang telah ada di Kabupaten Toba untuk masuk ke dalam ekosistem ekonomi kreatif," ujar Sandiaga Uno, Rabu(19/7/2023), di Pendopo Rumah Dinas Bupati Toba, di Balige.
Wisata Rojali
Sandiaga Uno juga mengajak seluruh pelaku usaha, khususnya yang bergerak di bidang pariwisata agar mengubah wisatan 'Rohali' menjadi wisata 'Rojali'.
"Biasanya orang yang berwisata itu masuk ke dalam rombongan yang saya sebut Rohali, yaitu rombongan yang hanya lihat-lihat, rombongan yang hanya selfi-selfi. Cantik pemandangannya, selfi. Sekarang kita harus mengubah mindset bagaimana wisatawan itu masuk menjadi Rojali, rombongan yang jajan-jajan dan beli-beli produk-produk ekonomi kreatif Kabupaten Toba," katanya.
Untuk mendukung perubahan wisatan dari rombongan Rohali menjadi rombongan wisatan Rojali, Sandiaga Uno meminta para pelaku UMKM menerapkan 3-si, yakni inovasi, adaptasi dan kolaborasi.
"Produk-produk ini harus berinovasi dengan kemasan yang bagus. Produk-produk bapak-ibu sekalian harus beradaptasi dengan digitalisasi. Sekarang sudah jamannya era digital. Kolaborasi, jangan bersaing sesama pengusaha UMKM tapi kita justru bergandengan tangan," lanjut Sandiaga Uno.
Selain penerapan pola 3 -si, para pelaku UMKM juga harus menerapkan 3G, yakni Gercep (gerak cepat), Geber (gerak bersama) dan Gaspol (garap semua potensi).
"Gercep, harus gerak cepat. Jadi kalau punya usaha restoran, hotel harus gerak cepat. Tapi gercep saja tidak bisa, harus juga Geber, gerak bersama. Gerak bersama pemerintah, bersama media dan komunitas. Kemudian harus Gaspol, garap semua potensi yang ada termasuk potensi online," ujarnya lagi.
Hadir di acara ini Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Jimmy Bernando Panjaitan serta sejumlah pejabat Kemenparekraf, Bupati Toba Bapak Poltak Sitorus, Kapolres Toba AKBP Taufiq Hidayat Thayeb dan Sekdakab Toba Augus Sitorus.