Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan kinerja pasar modal RI tumbuh resilien dan menguat 0,32% sepanjang Agustus 2023. Kondisi ini terjadi di tengah keluarnya aliran dana asing dengan jumlah menyentuh Rp 20,1 triliun.
Informasi ini berdasarkan hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK bulan Agustus 2023. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi mengatakan, penyebab aliran dana keluar tersebut ialah karena adanya transaksi tutup sendiri alias crossing.
"Non resident (asing) mencatatkan outflow Rp 20,10 triliun month-to-date (mtd), utamanya akibat transaksi crossing per Juli 2023, inflow Rp 2,72 triliun mtd," katanya, dalam Konferensi Pers RDK OJK Agustus 2023, Selasa (5/9/2023).
Di sisi lain, Inarno turut melaporkan adanya penguatan terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 1,50%. Investor asing melakukan aksi jual bersih alias net sales Rp 1,18 triliun. Sementara pada Juli 2023, investor asing masih mencatatkan beli bersih atau net buy Rp 18,92 triliun year-to-date (ytd).
"Penguatan IHSG yang terbesar Agustus 2023 dicatatkan oleh saham di sektor bahan baku dan sektor infrastruktur," ungkapnya.
Sementara dari sisi likuiditas rata-rata transaksi harian (RNTH), lanjut Inarno, transaksi pasar saham RI mencapai Rp 11,20 triliun pada bulan Agustus, dengan rata-rata Rp 10,38 triliun di tahun ini atau year-to-date (ytd).
"(Naik) Dibandingkan Juli 2023 Rp 9,66 triliun mtd dan juga Rp 10,24 triliun ytd," imbuhnya.
Lebih lanjut untuk pergerakan di apsar obligasi, Indeks Acuan Obligasi Indonesia (ICBI) menguat 0,09% mtd dan menguat 7,17% di tahun ini (ytd) ke level 369,52. Sementara di pasar obligasi korporasi, aliran dana keluar investor non resident tercatat sebesar Rp 211,93 miliar mtd dan secara ytd masih tercatat outfolw sebesar Rp 561,98 miliar.
Inarno menjelaskan, sejalan dengan pergerakan global, pasar SBN membukukan outflow investor asing sebesar Rp 8,89 triliun mtd. Sementara pada bulan Juli 2023 kemarin, investor asing masih mencatatkan inflow sebesar Rp 8,30 triliun mtd.
"Sehingga mendorong kenaikan yield SBN rata-rata 11,88 bps mtd di seluruh tenor. Secara ytd, BN turun rata-rata sebesar 41,92 bps di seluruh tenor dengan non residen mencatatkan Rp 84,11 triliun ytd," pungkasnya.(dtf)