Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Padangsidimpuan. Komitmen BRI menerapkan tanggungjawab sosial dan lingkungan terbukti nyata untuk perbaikan ekosistem lingkungan. Salah satunya Program BRI Peduli Bertani di Kota atau BRInita, yaitu konsep bertani memanfaatkan lahan sempit di wilayah padat pemukiman saat ini sedang digiatkan di 18 kota di Indonesia. Kegiatan ini cukup memberikan dampak yang baik bagi masyarakat.
"Sejak diluncurkan pada awal 2022, program ini secara bertahap telah dilaksanakan di delapan belas (18) kota di Indonesia dan telah memberikan dampak bagi masyarakat sekitar. Salah satunya, adalah Kelompak Usaha Kosagrha Lestari di Kelurahan Medokan Ayu, Kota Surabaya, Jawa Timur," ujar Pridha Nashari Rahmatika, ketua kelompok Kosagrha Lestari dalam siaran persnya, Senin (12/9/2023).
Dikatakan bahwa program BRInita dari BRI Peduli telah sukses memberdayakan anggota kelompok dan warga sekitar. Program ini menjadi wadah positif bagi anggota kelompok dalam menghijaukan lingkungan dan memberikan manfaat ekonomi. Terlebih lagi, mayoritas kelompoknya adalah perempuan lanjut usia. Hal ini membuat mereka memiliki aktifitas bersama untuk mengisi waktu luang.
Frida, ibu rumah tangga tiga anak ini bercerita di waktu lampau, warga pernah mendapatkan pelatihan pupuk kompos dari salah satu universitas. Kelompok ini akhirnya membulatkan tekad untuk bercocok tanam di lahan tidur seluas 800 meter persegi di tengah perumahan di persiapkan untuk menjadi kebun sayur.
“Lahan tanah ini adalah fasilitas umum (fasum), dan terdapat green house yang mangkrak lima belas (15) tahun. Kami hidupkan lagi sebagai infrastrukur urban farming untuk bercocok tanam," katanya.
Hasil panen sayur dan buah yang bagus tidak lekas membuat mereka berpuas diri. Mereka sudah berpandangan untuk meningkatkan nilai jual hasil bercocok tanam. Beberapa sayuran dan buah dibuat olahan lanjutan seperti jus dan lain-lain.
Seiring berjalannya waktu, jenis sayuran dan buah yang ditanam semakin bertambah seperti terong, tomat, gambas, labu madu, selada, pokcoy, kembang kol, melon, hingga produk perikanan seperti lele dan nila.
Pengembangan usaha yang dijalankan oleh kelompok usaha Kosagrha Lestari semakin berkembang ketika kelompok tani tersebut mendapat bantuan BRI melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau BRI Peduli.
BRI menyalurkan bantuan urban farming bagi kelompok usaha Kosagrha Lestari. Bantuan yang diberikan berupa alat-alat pertanian, tanaman, dan infrastruktur penunjang urban farming. “Tentu kami senang sekali, setelah mengikuti seleksi kami yang terpilih. Kami memulai usaha dari nol, dari modal kecil. Kini kami punya target sayur hasil tanaman bisa bersaing di supermarket. Dengan begitu, perekonomian para anggota juga akan terbantu”,tambahnya.
Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi, menyebutkan bahwa BRInita merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab BRI dalam mendukung kelestarian lingkungan, khususnya lingkungan yang padat penduduk. Dalam pelaksanaannya, program BRInita dilaksanakan di berbagai wilayah Indonesia dengan melibatkan Ikatan Wanita BRI (IWABRI) sebagai pembina dan secara bertahap diimplementasikan di 18 Regional Office (RO) BRI di Indonesia.
Menurutnya program ini tidak hanya bantuan infrastruktur, BRI juga melakukan pembinaan bagi penerima manfaat berupa pelatihan pengelolaan urban farming dengan menggandeng tenaga ahli/instansi terkait serta melakukan pembinaan berkala. Hal ini diharapkan mampu menambah nilai ekonomis seperti penjualan, pengelolaan, packaging dan pemasaran.
Ia menambahkan, program BRInita diharapkan dapat memberikan nilai ekonomis bagi rumah tangga, menambah keasrian lingkungan, serta memberikan aktivitas tambahan yang bermanfaat bagi para ibu dan masyarakat yang tinggal di kawasan padat pemukiman.
“Semoga cerita dari Kelompok Usaha Kosagrha Lestari bisa menjadi kisah inspiratif yang dapat direplikasi di wilayah lain di Indonesia," katanya.