Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Penguasaan bahasa asing seperti bahasa inggris menjadi salah satu faktor penting untuk bisa bersaing di kelas internasional. Hal ini juga mendorong masyarakat dalam meningkatkan pola pencapaian dan juga belajar untuk meraih masa depan yang diinginkan.
Melihat fenomena tersebut, H Palacheta Subies Subianto sebagai inisiator bekerjasama dengan The Language Access dan Yayasan Graha Kirana menggelar "Focal Point IELTS Fest", di Focal Point Medan.
Direktur Kurikulum The Language Access, Elnoviamy MA, mengatakan, kegiatan ini ini menjadi satu dorongan dan upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam berbahasa asing khususunya di dalam belajar tentang bahasa inggris.
"Karena bahasa inggris adalah salah satu bahasa yang saat ini banyak digunakan dalam aspek pekerjaan, khususunya di bidang yang tentunya berdekatan dengan hubungan internasional atau dunia kerja yang tidak mau harus memiliki kemampuan yang tinggi dalam berbahasa inggris," katanya, Senin (16/10/2023).
Dia mengatakan, "Focal Point IELTS Fest" kali ini diikuti 30 peserta yang lulus seleksi dari 60-an pendaftar selama pendaftaran dibuka sepanjang awal Oktober ini. Para peserta ini bukan hanya mahasiswa, tetapi juga dosen, dokter dan masyarakat umum lainnya dari berbagai daerah yang ingin banyak mengetahui tentang ilmu berbahasa asing.
"Ujian IELTS yang diselenggarakan ini merupakan ujian prediksi atau simulasi untuk mengetahui kemampuan peserta. Mereka juga mendapatkan umpan balik atau feedback untuk meningkatkan kemampuannya sehingga pada saat mengikuti uji IELTS resmi, mereka bisa lulus," kata Elnoviamy.
Focal Point IELTS Fest adalah simulasi test IELTS (Bahasa Inggris) yang ditujukan untuk anak muda Kota Medan khususnya yang ingin melanjutkan study ke luar negeri. IELTS (Sertifikat bahasa Inggris) adalah salah satu syarat utama dalam pendaftaran universitas di luar negeri.
Tujuan event ini adalah untuk memberikan gambar ujian IELTS dan memberikan feedback untuk ujian mereka. IELTS terdiri dari 4 skill yakni Listening, Reading, Writing dan Speaking. Karena ujian resmi IELTS cukup tinggi (Rp 3.200.000) dan kursus relatif mahal, H Palacheta Subies Subianto berniat memberikan beasiswa IELTS untuk anak muda Kota Medan yang serius belajar bahasa Inggris untuk dapat lulus perguruan tinggi di luar negeri.
"Ada 30 peserta yang disaring dari puluhan anak muda Kota Medan yang berasal dari berbagai latar belakang mulai dari mahasiswa, pegawai swasta, dosen, dokter, ASN dan lainnya. Mayoritas peserta sedang mencoba peruntungan mendapatkan beasiswa dari dalam maupun luar negeri," ungkapnya.
The Language Access sudah sering melaksanakan kegiatan tes simulasi IELTS baik gratis maupun berbayar. Selain itu, Founder The Language Access, selalu memberikan pengembangan Bahasa Inggris untuk kemajuan pendidikan di Kota Medan. The Language Access telah memberikan berbagai kegiatan pendidikan seperti mentoring beasiswa gratis, tes TOEFL gratis untuk guru-guru Bahasa Inggris Medan Utara dan kelas Bahasa Inggris di panti-panti asuhan di Kota Medan.
Selain simulasi dan ulasan mengenai tes, peserta juga mendapatkan feedback dari hasil tes mereka. Feedback ini berisi masukan yang akan dijadikan acuan bagi peserta untuk meningkatkan nilai mereka. Peserta tertinggi ke-2 dan ke-3 akan mendapatkan pelatihan IELTS gratis dan peserta dengan nilai tertinggi diberikan pembiayaan tes resmi senilai jutaan rupiah oleh H Palacheta, pemilik Focal Point Medan.
Ditambahkan H Palacheta, Pemilik Focal Point Medan bahwa ini salah satu upaya yang kita lakukan untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan, khususnya dalam penguasaan Bahasa Inggris. "Di mana tuntutan terhadap kemampuan berbahasa asing, seperti Bahasa Inggris, akan makin tinggi, termasuk dan terutama untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri," ungkapnya.
Dia pun berharap, kegiatan ini memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya bagi mereka yang punya kemampuan akademik dan layak dibantu secara ekonomi, apalagi biaya les atau kursus IELTS umumnya cukup mahal.
Pengusaha muda yang juga dikenal sebagai tokoh pendidikan di Sumatera Utara (Sumut) ini menegaskan, selama mempunyai kemampuan, pihaknya akan terus berusaha berkontribusi dalam pembangunan pendidikan di daerah ini sebagai upaya untuk turut mewujudkan visi pemerintah, yakni "Indonesia Emas 2045".
"Kita senang menjalin kerja sama dengan The Language Access dalam berbagai inisiatif pendidikan. Selama ini, kerja sama kami berjalan baik karena memiliki ide dan keinginan sama bagi kemjauan pendidikan di Sumut, khususnya Medan," kata Palacheta.