Medanbisnisdaily.com-Padangsidimpuan. Hujan deras yang terjadi hari ini mengakibatkan arus deras Sungai Batang Ayumi menyapu 5 orang bocah yang sedang bermain di bawah jembatan Siborang, di Kelurahan Kantin, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan, Senin (16/10/2023) sore.

Hingga malam ini pencarian masih dilakukan. Sejumlah warga memantau perkembangan dari atas jembatan di sejumlah titik yang dilintasi sungai itu.

Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.20 WIB. Dimana, 5 orang bocah sedang bermain di pinggir Sungai Batang Ayumi tepatnya di bawah Jembatan Siborang. Tiba-tiba, debit air meningkat dan membawa kelima anak tersebut.

Beruntung 3 orang di antaranya berhasil keluar dari sapuan arus deras sungai yang secara tiba-tiba membesar. Sementara 2 orang bocah lainnya belum diketahui nasibnya, diduga tenggelam dibawa arus deras sungai.

“Ada 5 orang yang hanyut. 3 orang di antaranya selamat dan 2 orang sampai kini belum ditemukan,” ujar Kalaksa BPBD Padangsidimpuan, Dedi Iriansyah.

Dedi mengatakan, hingga kini pihak BPBD bersama personel Polres Padangsidimpuan, Prajurit TNI dari Kodim 0212/TS dan warga masih terus melakukan pencarian terhadap korban hanyut tersebut.Pencarian terhadap kedua korban di sepanjang sungai Batang Ayumi hingga ke hilir.

“Saat ini, tim kita sedang menyusuri sungai dari Kelurahan Kantin hingga jembatan Sihitang,” jelasnya.

Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Dudung Setyawan bersama PJ walikota Padangsidimpuan, Dr H Letnan Dalimunthe, SKM, M Kes didampingi Kabag OPS, Kompol Saut Silitonga dan Kasat Reskrim AKP Maria Marpaung, berikut OPD juga turut mengecek Tempat Kejadian Perkara (TKP) peristiwa hanyutnya 2 orang anak di sungai Batang Ayumi.

Kapolres PSP AKBP Dudung Setyawan berharap korban yang terseret arus sungai Batang Ayumi dapat segera ditemukan.

Untuk diketahui kedua bocah yang hanyut atas nama Rahmat (12) warga Kantin Dolok dan Azi (15) warga Wek IV. Sedangkan korban yang selamat atas nama Fitra Ashari (14) Aidil (14) dan Rifaldi (12). Kelima korban hanyut berjenis kelamin laki-laki.