Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Labuhanbatu.
Proyek videotron Pemkab Labuhanbatu Selatan (Labusel) yang menyerap anggaran fantastis sebesar Rp 1,5 miliar memiliki perbandingan harga yang cukup signifikan dengan harga di pasaran, yakni mencapai selisih 50% lebih.
Dalam Sistem Informasi Rencana Pengadaan (SIRUP) anggaran total yang dikeluarkan Pemkab Labusel melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) sebesar Rp 1.532.800.000.
Ketika dikalkulasikan dengan spesifikasi pekerjaan 6x4 meter atau seluas 24 meter, maka didapatkan harga per meternya sebesar Rp 63.800.000.
BACA JUGA: Papan Reklame Videotron Pemkab Labusel Rp 1,5 Miliar, Gambar Buram, Bingkai Seperti Asal Jadi
Sementara dalam perbandingan harga dari vendor perusahaan dengan inisal J di wilayah Medan, Sumatera Utara harga screen videotron outdoor tipe P9 dipatok dengan harga Rp 18 juta per meter.
Terpisah, dari vendor lain yakni perusahaan KR di Labuhanbatu untuk screen ditambah rangka, atau frame penopang screen videotron dengan tipe screen P9 ia mematok harga dengan spesifikasi ukuran 6x4 meter sebesar Rp 700 juta.
"Videotron outdor tipe P9 bersama frame dan ongkos pasang untuk luas 24 meter harganya Rp 700 juta bang," kata direktur KR kepada medanbisnisdaily.com, Rabu (13/12/2023).
Dengan perbandingan harga tersebut tentu selisih yang didapat dari total anggaran proyek videotron outdoor cukup signifikan, yakni lebih dari 50 persen atau sebesar Rp 800 juta.
BACA JUGA: Pemkab Labusel Hibahkan Lahan 5 Ha ke Pemprovsu untuk Bangun Kantor Samsat Kota Pinang
Terkait selisih harga ini, Kadis Kominfo Labusel M Iqbal Nasution ketika dikonfirmasi belum memberikan tanggapan baik dari aspek kualitas maupun kuantitas material sehingga nilai proyek mencapai Rp 1,5 miliar.
Soal nama perusahan penyedia proyek videotron ini juga pihak Pemkab Labusel belum dapat memberikan keterangan yang pasti.
Kadis Kominfo Labusel ketika dikonfirmasi tidak banyak berkomentar. Ia hanya mengaku lupa dan menyarankan untuk mengecek di Layanan Pengadaan Pelayanan Secara Elektronik (LPSE).
"Aduhh gak ingat saya bang, tapi di LPSE kayaknya jelas bang," kata M Iqbal Nasution pada Selasa (12/12/2023) melalui pesan tertulis.
Namun sayangnya, ketika dicek di LPSE tidak ada ditemukan nama proyek videotron outdoor yang dimaksud terlebih nama perusahaan penyedianya.
BACA JUGA: Pemkab Labusel Stop Dana Hibah ke Ormas, Hanya untuk Rumah Ibadah dan Beasiswa
Proyek videtron outdoor ini hanya dapat diakses di SIRUP namun tidak dapat ditemukan nama perusahaan penyedia hanya diketahui kode RUP, nama paket, nama KPLD, satuan kerja, tahun anggaran dan total pagu.
Sisi belakang videotron outdoor Pemkab Labusel dengan anggaran Rp 1,5 miliar