Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Buku biografi yang mengisahkan pengabdian dan dedikasi Romo Maha Upasaka Pandita Phoa Krishnaputra (Phoa) terhadap pengembangan agama Buddha di Indonesia, khususnya di Medan, diterbitkan.
Buku berjudul "Penjaga Nyala Api Buddhayana" ini dilaunching sebagai ungkapan terima kasih dan penghargaan dari Yayasan Vihara Borobudur Medan kepada Phoa yang juga Ketua Umum Pembina Yayasan Vihara Borobudur, ini.
Buku ini diterbitkan juga sebagai kado untuk Phoa yang memasuki usia ke-90 tahun sekaligus merayakan Hari Berkelanjutan Yayasan Vihara Borobudur yang ke-60 tahun. Acara launching berlangsung di Vihara Borobudur Medan, Jalan Imam Bonjol Medan, Sabtu (30/12/2023).
Acara launching itu dihadiri sejumlah biksu, pengurus Yayasan Vihara Borobudur, pimpinan sejumlah organisasi Buddha antara lain, Ketua PD MBI Sumut U P Eddy Sujono Setiawan ; Penyelenggara Buddha Kota Medan Dwiyanti serta pengurus Permabudhi dan umat Buddha.
Ketua Yayasan Vihara Borobudur Medan Ir Lindawaty Roesli M Pd dalam sambutannya mengatakan, buku ini
sebagai kado usia ke-90 tahun Romo Phoa Krishnaputra tepatnya pada 7 Oktober 2023. Karena proses percetakan buku ini, perayaannya baru bisa dilakukan hari ini.
Terkait buku, Linda mengisahkan banyak hal yang ditulis dalam buku ini. Termasuk kisah-kisah tentang kejadian yang paling mengesankan dalam hidup Phoa.
Buku ini, kata Linda, tidak hanya menjadi pengingat akan warisan Romo Phoa Krishnaputra, tetapi juga sebagai sumber pencerahan dan inspirasi untuk meneruskan api kebijaksanaan dan kasih sayang.
"Buku ini merupakan buku yang lebih sempurna yang ditulis dan dikompilasi. Sebelumnya sudah pernah diterbitkan buku serupa tetapi cakupannya masih lebih kecil," kata Linda.
Buku yang ditulis jurnalis J Anto dan diterbitkan penerbit Kompas ini, terdiri dari beberapa bab, antara lain, Sang Penikmat Buku Melayu Tionghoa, Wihara Watugong hingga Medan, Sejarah Vihara Borobudur, Doktrin Sanghyang Api Buddha di Rapat Bakin serta Kedekatan dengan Sukong Ashin.
Linda mengajak semua pihak, terutama umat Buddha meneladani kebijaksanaan yang ditunjukkan Romo Phoa Krishnaputra.
"Saat ini, beliau tidak bisa ikut hadir karena kondisi kesehatannya yang tidak memungkinkan. Tetapi beliau mengikuti kegiatan ini dari medsos. Tetapi hadir bersama kita keluarga, yakni istri dan anak beliau. Mari kita mendoakan supaya beliau diberikan kesehatan," kata Linda sedih.
Usai dilaunching, buku itu dibedah oleh
Eddy Sujono Setiawan, Ony Hindra Kusuma dan penulis buku J Anto. Acara launching juga dimeriahkan dengan sejumlah penampilan seni dari siswa-siswi Nanyang Zhi Hui.