Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas kelas IIB Siborongborong dilatih cara membuat furnitur, seperti sofa. Pelatihan dibuat untuk menciptakan agar WBP unggul dan produktif.
"Pelatihan dan produksi sofa oleh warga binaan menjadi salah satu program unggulan di Lapas Siborongborong," kata Kepala KPLP Arif Matondang didampingi Kasubsi Bimbingan Kerja, Aben Silaban, di sela-sela proses pembuatan sofa, Selasa (23/01/2024).
Dalam upaya menciptakan lingkungan yang positif dan memberikan peluang pembelajaran serta keterampilan kepada narapidana, Lapas Kelas IIB Siborongborong telah menginisiasi program pelatihan produksi sofa. Program ini bertujuan untuk mengajarkan para narapidana tentang keterampilan dalam pembuatan furniture dengan standar kualitas yang baik.
Ia menjelaskan bahwa sofa buatan warga binaan pemasyarakatan ini memiliki ciri khas yang unik dan menarik. Produk yang dihasilkan menyesuaikan dengan permintaan konsumen yang bebas memilih desain sofa yang diinginkan.
"Dengan keahlian yang mereka miliki, tidak pernah mengecewakan konsumen karena bahan-bahan yang digunakan untuk produksi sofa ini dipilih dengan teliti, termasuk pemilihan kayu yang kuat dan kain yang berkualitas baik" ujarnya
Kualitas sofa ini telah mendapatkan pengakuan dari berbagai kalangan. Banyak pelanggan yang memuji desain yang elegan, kenyamanan yang ditawarkan, serta kekokohan konstruksi produk.
"Karena kualitasnya, sofa buatan warga binaan pemasyarakatan ini juga telah mendapatkan permintaan dari rumah tangga di sekitar Lapas, Instansi Pemerintah, termasuk Pemerintah Daerah (Pemda)," kata Aben Silaban.
Absen melanjutkan program ini juga merupakan bukti nyata bahwa Lapas Kelas IIB Siborongborong bukan hanya menjadi tempat pembinaan dan pemasyarakatan, tetapi juga sebagai pusat pembelajaran dan pengembangan potensi bagi narapidana.
Melalui program ini Lapas Siborongborong tidak hanya berhasil memberikan kesempatan kedua bagi para narapidana, tetapi juga mengajarkan mereka nilai-nilai kerja keras, kedisiplinan, dan tanggung jawab.
"Produk-produk sofa yang dihasilkan oleh warga binaan pemasyarakatan ini juga membantu mengubah stigma negatif masyarakat terhadap narapidana, karena melalui keterampilan yang mereka miliki, mereka dapat berkontribusi positif bagi masyarakat," ujarnya.