Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Bali - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengundurkan diri sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Alasannya, Ahok mendukung pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Surat pengunduran diri Ahok diserahkan hari ini. "Unggahan ini merupakan bukti tanda terima Surat Pengunduran Diri saya sebagai Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero) yang saya serahkan hari ini, 2 Februari 2024," ujar Ahok dalam unggahan di Instagram, Jumat (2/2/2024), dikutip dari detikNews.
Ahok ingin mengampanyekan Ganjar-Pranowo setelah mundur dari Pertamina. "Hal ini agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politik saya," ujar Ahok.
"Merdeka! Merdeka! Merdeka!" katanya.
Pertamina pun membenarkan Ahok sudah mengajukan pengunduran diri.
"Benar beliau mengajukan pengunduran diri," ujar VP Corporate Communication baru yaitu Fadjar Djoko Santoso kepada detikFinace, umat (2/2/2024).
Dikutip dari situs Pertamina, Jumat (2/1/2024), Ahok lahir tahun 1966. Ia ditunjuk sebagai Komisaris Utama Pertamina sejak tanggal 22 November 2019 berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina (Persero) No.SK-282/MBU/11/2019 tanggal 22 November 2019.
Ahok merupakan lulusan dari jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik Universitas Trisakti dan mendapatkan gelar insinyur pada tahun 1989. Ia menyelesaikan pendidikan magister pada tahun 1994 dengan gelar Master Manajemen di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya.
Sebelum menjadi komisaris utama Pertamina, Ahok merupakan Anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur periode (2004), Bupati Belitung Timur periode (2005), Anggota DPR RI (2009), Wakil Gubernur DKI Jakarta (2012), dan Gubernur DKI Jakarta (2014).
Ahok pernah mendampingi Jokowi sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Selepas bebas dari penjara karena penodaan agama, Ahok ditunjuk sepadagi. dtc