Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Jabatan sebagai ketua partai ternyata tidak menjamin untuk lolos menjadi anggota dewan, bahkan meskipun berstatus caleg petahana.
Terbukti, pada Pemilu 2024 ini, dari 16 ketua DPC/DPD partai di Kota Medan yang bertarung maju sebagai caleg, hanya 8 orang yang berhasil duduk di DPRD Medan dan Provinsi Sumut, sedangkan 8 lainnya kandas. Bahkan, 2 di antaranya meski berstatus caleg petahana gagal mempertahankan kursinya di DPRD Medan.
Ke-8 ketua DPC/DPD partai itu terdiri dari 2 dari partai parlemen, yakni PPP dan Hanura, serta 6 lainnya ketua partai nonparlemen (sebelumnya tidak memiliki kursi di DPRD Medan), yakni PKB, Partai Buruh, Partai Gelombang Rakyat (Gelora), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Ummat.
Sebenarnya ada 18 partai peserta Pemilu 2024 di Kota Medan, namun 2 ketua partai lainnya, yakni Fakhrul Ihsan Sahri (Ketua DPC Partai Garuda Medan) dan Dahman Sitorus (Ketua DPC PBB Medan) tidak ikut bertarung maju sebagai caleg.
Ke-8 ketua DPC/DPD partai ini tersingkir karena kalah suara dari caleg parpol lain di Dapilnya masing-masing yang mendapatkan jatah kursi berdasarkan sistem penghitungan dengan metode sainte lague.
Partai Hanura dan PKB, misalnya, yang duduk di kursi DPRD Medan bukan ketua DPC/DPD partainya.
Siapa saja ke-8 ketua DPC/DPD partai yang gagal merebut kursi DPRD Medan dan Sumut pada Pemilu 2024 ini, berikut ulasan medanbisnisdaily.com.
1. Hamdan Simbolon, Ketua DPC PKB Kota MedanSuara yang diraih Ketua DPC PKB Kota Medan, Hamdan Simbolon sebanyak 1.609 suara belum bisa membuatnya mendapatkan kursi dari dapil Kota Medan 4.
BACA JUGA: PSI dan PKB Jadi Kejutan dari Dapil Kota Medan 3, Ini Daftar Caleg Terpilihnya
Di Dapil Kota Medan 4 tersebut, total perolehan suara PKB hanya 6.323 suara. Jumlah suara itu masih jauh di bawah suara penentuan kursi terakhir di dapil itu, yakni sebanyak 12.169 suara.
Meski demikian, pada Pemilu 2024 ini, PKB di Medan di bawah kepemimpinan Hamdan Simbolon pecah telur, dengan berhasil menempatkan 2 kadernya duduk di kursi DPRD Medan atas nama Roma Uli Silalahi (6.404 suara) dari Dapil 2 dan Lailatul Badri (3.817 suara) Dapil 3.
Sebelumnya, sejak Pemilu 1999, PKB belum pernah meraih kursi di DPRD Medan.
2. Tony Rickson Silalahi, Ketua DPC Partai Buruh Kota Medan
Pada pemilu 2024 ini, Tony Rickson Silalahi memilih maju sebagai caleg untuk tingkat DPRD Sumut dari Dapil Sumut 1 yang meliputi 11 kecamatan di Kota Medan, yakni Medan Kota, Medan Denai, Medan Deli, Medan Belawan, Medan Amplas, Medan Area, Medan Marelan, Medan Labuhan, Medan Tembung, Medan Perjuangan serta Medan Timur:
Dari data yang dilihat medanbisnisdaily.com, dari hasil Rekapitulasi KPU Medan, Tony Rickson Silalahi cuma mendapat 997 suara. Jumlah ini masih sangat jauh dari perolehan suara yang diraih caleg terpilih peraih suara terendah dari 10 caleg terpilih di Dapil Sumut 1, yakni atas nama Jumadi (PKS), yang meraih 16.163 suara.
3. M Nasir, Ketua DPC Partai Gelora Kota Medan
M Nasir merupakan anggota DPRD Medan periode 2014-2019 dari PKS. Pada Pemilu 2024 ini, ia maju sebagai caleg Partai Gelora untuk kursi DPRD Sumut dari Dapil Sumut 1.
Di Dapil 'neraka' ini, ia harus bertarung dengan politisi yang punya nama beken, di antaranya Ketua DPC PDIP Medan, Hasyim; Ketua DPD Golkar Medan, Rahmaddian Shah dan Ketua DPC Gerindra Medan, Ihwan Ritonga.
Sebelum menjadi anggota DPRD Medan, M Nasir juga pernah menjadi anggota DPRD Sumut dari PKS pada periode 2009-2014. Pada Pemilu 2019, ia juga bertarung jadi caleg DPRD Medan, namun kalah dengan caleg internal PKS, Abdul Latief.
Pada Pemilu 2024 ini, nasib belum juga memihak dirinya. M Nasir hanya mampu mengumpulkan 2.352 suara. Total suara partai yang diraih dari Dapil Sumut 1 itu hanya 5.587 suara, masih sangat jauh dari perolehan suara yang diraih caleg terpilih peraih suara terendah dari 10 caleg terpilih di Dapil Sumut 1, yakni atas nama Jumadi (PKS), yang meraih 16.163 suara.
4. Yohannes Abadi, Ketua DPC PKN Kota Medan
Yohannes Abadi mencoba peruntungan menjadi caleg DPRD Medan dari Dapil Kota Medan 2.
Namun, dewi fortuna belum memihaknya. Perolehan suara Yohannes hanya 64. Jumlah itu masih sangat jauh dibandingkan perolehan suara terendah dari 9 caleg terpilih dari Dapil Kota Medan 2 atas nama Zulham Effendi (PKS) yang meraih 5.434 suara.
5. Doli Sinaga, Ketua DPD Partai Perindo Kota Medan
Meski Partai Perindo pada Pemilu 2024 ini meraih kursi di DPRD Medan, namun bukan atas nama Doli Sinaga, tapi milik Binsar Simarmata yang bertarung di Dapil Kota Medan 5.
Doli Sinaga maju jadi caleg dari Dapil Kota Medan 4. Ia hanya meraih 3.371 suara. Meski perolehan suaranya tergolong lumayan, namun total perolehan partainya hanya 4.993 suara tidak cukup untuk dikonversi menjadi 1 kursi dari Dapilnya.
6. Hendra DS, Ketua DPC Partai Hanura Kota Medan
Hendra DS merupakan politikus senior di Kota Medan. Saat ini ia masih menjabat anggota DPRD Medan dan sudah 3 periode menjadi anggota dewan.
Bertarung di Dapi Kota Medan 4, Hendra DS harus menghadapi para caleg pendatang baru. Meskipun berstatus petahana, ternyata ia belum mampu keluar sebagai pemenang.
Dengan hanya mengantongi 2.781 suara, Hendra belum bisa membawa partai yang dipimpinnya itu meraih kursi DPRD Medan dari Dapilnya.
Meski demikian, di bawah kepemimpinannya, Partai Hanura mampu mempertahankan perolehan 2 kursi di DPRD Medan pada Pemilu 2024, yakni atas nama Janses Simbolon (10.155 suara) Dapil 2) dan Eko Afrianta (10.109 suara) Dapil 5
BACA JUGA: Dari 18 hanya 11 Parpol Raih Kursi di DPRD Medan Pemilu 2024, Ini Daftar dan Perolehan Suaranya
7. Abdul Rani, Ketua DPC PPP Kota Medan
Nasib serupa juga dialami caleg petahana dari PPP, Abdul Rani. Harapannya kembali duduk di kursi DPRD Medan periode 2024-2029 kandas.
Bertarung di dapil Kota Medan 1, perolehan suara pribadi Abdul Rani sebenarnya tidak begitu buruk.
Dia berhasil mendapatkan 3.842 suara. Namun, perolehan suara caleg PPP lainnya di Dapil Kota Medan 1 tidak cukup signifikan menambah suara partai untuk dikoversi menjadi 1 kursi, yakni hanya 5.112 suara.
Apesnya, pada Pemilu 2024 ini, PPP harus turun status menjadi partai nonparlemen, karena gagal meraih satu pun kursi di DPRD Medan.
Pada Pemilu 2019, PPP hanya meraih 1 kursi yang diduduki Abdul Rani.
BACA JUGA: Gagal Raih Kursi DPRD Medan, PPP Partai Tua yang Senasib dengan Pendatang Baru di Pemilu 2024
8. Persada SP, Ketua DPD Partai Ummat Kota Medan
Sebagai partai baru di Pemilu 2024, Partai Ummat tak bisa berbuat banyak di Kota Medan. Tak satu pun calegnya, termasuk Persada SP sebagai ketua partai duduk di kursi DPRD Medan.
Bertarung di Dapil Kota Medan 5, Persada SP hanya meraih 1.113. Jumlah suara yang dikumpulkannya itu tidak mampu menambah perolehan tota suara partainya, di Dapilnya, yakni 15.801 suara, tidak cukup untuk dikonversi menjadi 1 kursi.
Berikut Perolehan Suara Parpol Berdasarkan Hasil Rekapitulasi KPU Medan:
1.PDIP: 204.228 Suara (9 Kursi)
2.PKS: 186.789 Suara (8 Kursi)
3.Partai Gerindra: 164.371 Suara (6 Kursi)
4.Partai Golkar: 138.529 Suara (6 Kursi)
5.NasDem: 109.393 Suara, (5 Kursi)
6.PSI: 61.644 Suara (4 Kursi)
7.Demokrat: 59.756 Suara (4 Kursi)
8.PAN: 85.136 Suara, (3 Kursi)
9.PKB: 44.827 Suara (2 Kursi)
10.Hanura: 30.499 (2 Kursi)
11.Perindo: 25.690 Suara (1 Kursi)
12. PPP: 25.672 suara (0 Kursi)
13. Partai Ummat: 15.801 Suara (0 Kursi)
14.Partai Gelora: 11.693 Suara (0 Kursi)
15.Partai Buruh: 7.779 Suara (0 Kursi)
16. PKN: 6.930 Suara (0 Kursi)
17.PBB: 2.514 Suara (0 Kursi)
18.Partai Garuda: 2.327 Suara (0 Kursi)