Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Dhaka. Lebih dari 50 pengungsi Rohingya asal Myanmar hilang setelah kapal mereka tenggelam di perairan lepas pantai Bangladesh. Sejauh ini, 19 orang telah dipastikan tewas dalam insiden tersebut.
Kepolisian Bangladesh menyatakan, para pengungsi tersebut tenggelam di lautan ganas pada Kamis (28/9) malam waktu setempat. Disebutkan kepolisian Bangladesh, kapal tersebut tenggelam di saat hujan deras dan angin kencang melanda perairan yang berombak ganas.
Menurut kepolisian Bangladesh seperti dilansir kantor berita Reuters, Jumat (29/9), ada 27 orang yang selamat dalam insiden itu. Namun 19 orang lainnya dipastikan tewas dan lebih dari 50 orang lainnya hilang. Tidak disebutkan berapa jumlah pengungsi Rohingya di kapal tersebut. Namun Organisasi Migrasi Internasional menyatakan, sekitar 130 orang diyakini berada di atas kapal tersebut.
Eksodus warga Rohingya dalam jumlah besar mulai terjadi sejak operasi militer Myanmar di Rakhine yang dilakukan setelah kelompok militan Rohingya menyerang puluhan pos polisi dan sebuah pangkalan militer pada 25 Agustus lalu.
Para pengungsi yang tiba di Bangladesh menceritakan tentang serangan-serangan dan pembakaran yang dilakukan militer Myanmar untuk mengusir mereka dari Rakhine.
Menurut pejabat-pejabat perbatasan Bangladesh, para pengungsi Rohingya kembali berdatangan beberapa hari ini setelah sebelumnya sempat berhenti. Kelompok-kelompok kemanusiaan mengatakan, sejauh ini sekitar 502 ribu jiwa pengungsi Rohingya telah tiba di Bangladesh sejak Agustus lalu.
"Itu sempat berhenti sebentar namun mereka sudah mulai berdatangan kembali," kata Kolonel Anisul Haque, kepala penjaga perbatasan Bangladesh di kota Teknaf.(dtc)