Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Las Vegas. Korban luka akibat penembakan brutal di konser dekat Kasino Mandalay Bay, Las Vegas bertambah drastis menjadi 406 orang. Beberapa korban luka mendatangi sendiri rumah sakit untuk meminta perawatan medis.
"Departemen Pemadam Kebakaran Clark County memperkirakan 406 orang dilarikan ke rumah sakit setempat dan 50 orang tewas dalam penembakan Minggu (1/10) malam," demikian keterangan Kepolisian Metropolitan Las Vegas, seperti dilansir The Guardian, Senin (2/10).
Di antara korban tewas terdapat seorang personel Kepolisian Las Vegas yang sedang tidak bertugas saat penembakan terjadi. Identitas sang polisi yang tewas belum dirilis ke publik. Dua polisi lainnya mengalami luka-luka dalam insiden yang sama.
"Ini masih merupakan penyelidikan aktif," tegas Kepolisian Metropolitan Las Vegas dalam pernyataannya.
Wakil Sheriff setempat, Kevin C McMahill, menuturkan kepada CNN bahwa banyak korban luka yang mendatangi sendiri rumah sakit, tanpa dibantu paramedis. "Kami terus menerima laporan bahwa orang-orang (korban luka) mendatangi sendiri rumah sakit," tuturnya.
Pelaku penembakan diidentifikasi sebagai warga lokal bernama Stephen Craig Paddock (64) yang tinggal dari Mesquite, Nevada. Kepolisian meyakini Paddock bertindak seorang diri dan tidak terkait kelompok militan manapun. Motif penembakan brutal ini belum diketahui pasti.
Paddock diketahui menginap di salah satu kamar lantai 32 di hotel dan kasino Mandalay Bay. Pada Minggu (1/10) malam waktu setempat, Paddock melepaskan tembakan secara membabi-buta, dengan senapan otomatis, dari balkon tempatnya menginap. Tembakan itu sengaja diarahkan ke orang-orang yang menonton festival musik country Route 91 Harvest yang digelar di Las Vegas Boulevard, di seberang Mandalay Bay.
"Ini merupakan hari yang saya harap tidak pernah saya saksikan dalam 27 tahun karier saya sebagai penegak hukum," ucap McMahill kepada CNN. "Kami tidak menduganya akan terjadi," imbuhnya. (dtc)