Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Las Vegas. Mengerikan! Stephen Paddock, pelaku penembakan brutal di Las Vegas, Amerika Serikat (AS) menewaskan 58 orang dan melukai lebih dari 500 orang dalam waktu hanya 11 menit. Paddock memodifikasi senapan yang digunakannya agar bisa melepas tembakan lebih cepat dalam waktu singkat.
Dituturkan otoritas kepolisian Las Vegas, seperti dilansir CNN, Rabu (4/10), laporan pertama soal penembakan brutal itu diterima polisi pada Minggu (1/10) malam, sekitar pukul 22.08 waktu setempat. Menurut polisi, Paddock saat itu melepas tembakan secara brutal dalam waktu singkat.
"Kami menerima telepon darurat pertama pukul 22.08 waktu setempat. Pelaku melepas tembakan antara 9 hingga 11 menit," terang Wakil Sheriff Clark County, Kevin McMahill, dalam konferensi pers.
"Penembakan oleh pelaku berhenti pukul 22.19 waktu setempat," imbuhnya.
"Saya ingin Anda memikirkannya, itu hal yang luar biasa," tuturnya McMahill, merujuk pada penembakan brutal yang berhenti dalam 11 menit.
Secara terpisah, Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Peledak mengungkapkan Paddock memasangkan perangkat bernama 'bump-fire stock' pada 12 senapan miliknya. Perangkat itu memungkinkan Paddock melepas tembakan jauh lebih cepat, mirip seperti menggunakan senapan otomatis.
Senapan otomatis dilarang di beberapa negara bagian AS. Namun senapan jenis standar atau semi-otomatis serta perangkat 'bump-fire stock' bisa didapat secara legal dari toko-toko senjata di AS. Untuk di Nevada, aturan negara bagian itu lebih memudahkan seseorang mendapatkan senjata.
Otoritas AS merilis rekaman kamera badan yang terpasang pada setiap personel kepolisian AS. Rekaman itu menangkap momen mencekam saat Paddock melepas tembakan secara membabi buta dari kamar lantai 32 di Hotel Mandalay Bay pada Minggu (1/10) waktu setempat.
Rekaman video itu juga menunjukkan dengan jelas suara tembakan yang terdengar sangat cepat. Otoritas penegak hukum AS meyakini tembakan semacam itu tidak berasal dari senapan biasa. Paddock ditemukan tak bernyawa saat polisi mendobrak masuk ke kamarnya yang ada di lantai 32.
Kepolisian Las Vegas menemukan 23 senjata api berbagai jenis di dalam kamar hotel tersebut. Polisi juga menemukan belasan senjata api lainnya serta ribuan butir amunisi plus bahan-bahan pembuat bom di dalam mobil dan rumah Paddock di Mesquite, Nevada. Total ada 47 senjata api milik Paddock yang disita. Semua senjata api mematikan itu dilaporkan didapat Paddock secara legal. (dtc)