Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Karawang - Polisi mengimbau anak muda di Karawang untuk tidak nongkrong hingga larut malam. Kumpul-kumpul antar kelompok di luar ruangan juga dibatasi, cukup hingga pukul 23.00.
Kapolres Karawang, AKBP Ade Ary Syam Indradi mengatakan pembatasan itu dilakukan demi memelihara keamanan dan ketertiban. Menurut Ade, selain mencegah kejahatan jalanan, pembatasan itu untuk mencegah kenakalan remaja.
"Itu kan juga melindungi dia. Kan selalu ada korban jambret, begal. Kita antisipasi semua," ujar Ade saat ditemui detik di Mapolres Karawang, Jalan Surotokunto nomor 110, Warungbambu, Karawang, Senin (6/11/2017).
Menurut Ade, pembatasan kegiatan nongkrong itu juga sebagai bentuk tindakan lantaran Karawang darurat miras oplosan.
"Kita punya sejarah, belasan orang tewas karena miras oplosan bulan lalu," kata dia.
Meski membatasi aktivitas hingga pukul 23.00, Ade menyebut hal itu bukan memberlakukan jam malam. "Bukan jam malam ya. Karena menetapkan jam malam bukan kapasitas kita (Polisi). Kita hanya mencegah potensi kejahatan jalanan," kata dia.
Ade mengatakan, pihaknya bakal mengawasi setiap tempat yang memiliki potensi kerawanan di Karawang. Ade pun punya trik khusus soal ini. Ia mengatakan menggunakan pendekatan patroli dengan cara berdialog kepada anak-anak nongkrong. "Patroli dialogis, saya bekali anggota saya dengan kemampuan membujuk, menyadarkan massa," ungkap Ade.
Selain menyebar petugas patroli dan buser, polisi juga merangkul Sispamdu (Sistem keamanan terpadu) Zhadoel, ormas yang bergerak di bidang komunikasi.
"Di Karawang ada namanya Sispamdu Zhadoel. Jadi mitra kita untuk arus informasi dalam kota," kata Ade.
Dendhy Ananda, ketua Zhadoel atau Zaringan duduluran mengatakan, ratusan anggotanya terdiri dari berbagai profesi. Organisasi ini diasuh oleh Kasat Binmas Polres Karawang, AKP Marsono. "Mereka menyebar seluruh informasi di penjuru Karawang kepada polisi menggunakan HT atau ponsel," ungkap Dendhy saat dihubungi detik via telepon.
Dendhy yang juga ketua umum Paguyuban Bikers Karawang Bersatu itu (PBKB) juga merangkul lebih dari 50 klub motor di Karawang. "Sehingga berbagai informasi di jalanan cepat tersebar," kata dia. dtc