Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Riyadh. Arab Saudi melalui Komite Anti-Korupsinya menangkap 11 pangeran, 4 menteri, dan pejabat lain. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memuji aksi tersebut.
Trump mencuitkan pujiannya tersebut melalui akun @realDonaldTrump, Selasa (7/11). Ia menyebut Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman tahu apa yang telah mereka lakukan.
"Saya sangat percaya diri pada Raja Salman dan Putra Mahkota Arab Saudi, mereka tahu persis apa yang mereka lakukan," ujar Trump.
"Beberapa dari mereka yang mereka perlakukan kasar telah 'memerah (susu)' negara mereka selama bertahun-tahun!" tegasnya.
Sebanyak 11 pangeran, 4 menteri aktif, mantan pejabat, hingga pengusaha ditangkap oleh Komite Anti-Korupsi pada Sabtu (4/11) malam. Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman, merupakan pimpinan dari komite tersebut.
Mereka yang ditangkap dituduh melakukan praktik korupsi di sejumlah sektor. Mantan Menteri Keuangan Ibrahim al-Assaf misalnya, dia ditangkap atas tuduhan korupsi perluasan Masjidil Haram.
Al-Assaf yang juga direksi perusahaan minyak Saudi Aramco diduga melakukan penggelapan dan mendapat keuntungan dalam transaksi tanah. Namun belum ada detail lebih lanjut mengenai kasusnya.
Sementara itu Pangeran Miteb bin Abdullah yang juga Menteri Garda Nasional ditangkap atas dugaan terlibat korupsi pengadaan Walkie-Talkie senilai USD 10 miliar. Pangeran Miteb diduga memberikan kontrak palsu kepada perusahaannya sendiri untuk menggarap proyek tersebut.
Selain itu, Pangeran Miteb juga diduga terlibat dalam kongkalikong pengadaan perlengkapan militer antipeluru senilai miliaran riyal. Miteb dianggap telah melakukan penggelapan dan mempekerjakan karyawan 'hantu'.(dtc)