Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Da Nang. Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan Indonesia telah memperoleh pertumbuhan yang luar biasa. Dalam pidatonya pada konferensi tingkat tinggi (KTT) Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) di Da Nang, Vietnam, Trump menyebut masyarakat Indonesia telah bangkit dari kemiskinan dan menjadi negara dengan pertumbuhan tercepat di G20.
Hal ini disambut baik oleh Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita. Dia bilang pernyataan Trump mengenai hal tersebut menunjukkan apa yang sudah dilakukan oleh Indonesia selama ini sesuai dengan Bogor Goals yang menjadi visi APEC 1994.
"Memang ada dua hal yang disampaikan. Indonesia berhasil jadi negara demokrasi terbesar ke 3 di negara-negara G-20 dan juga kemampuan Indonesia mengentaskan kemiskinan dari beberapa dekade lalu. Pertumbuhan ekonomi kita 3 tahun terakhir itu salah satu yang terbaik. Itu data yang dimiliki dari berbagai negara. Dengan apresiasi itu tentu kita mensyukuri," kata Enggartiasto di Furama Resort, Da Nang, Vietnam, Jumat (10/11).
Selain ekonomi yang terus tumbuh dan berkembang, Enggartiasto mengatakan, Indonesia akan terus menjaga agar pertumbuhan bisa inklusif, menyebar dan mendalam ke seluruh lapisan masyarakat.
" Tapi kita juga harus terus jaga pertumbuhan ini dan apa yang diperintahkan oleh bapak Presiden (Jokowi), kita harus tetap menjaga pertumbuhan dan membangun dari pinggiran dan wilayah Timur," ujarnya.
Pembangunan dari pinggiran dan desa juga menjadi salah satu perhatian dari para pengusaha Indonesia yang tergabung dalam APEC Business Advisory Council (ABAC). Ketua ABAC Indonesia Anindya Bakrie mengatakan, pemerataan pertumbuhan hingga pengembangan UMKM menjadi perhatian yang disampaikan dalam agenda APEC Economic Leaders Week kali ini.
"Jadi ekuilibrium antara pertumbuhan dan keadilan, itulah yang bicara. Dan saya rasa Indonesia ini contoh yang baik tapi mempunyai size. Karena di APEC ini sehabis China, Amerika Serikat, sizenya yang gede adalah Indonesia. Di sinilah kita berbagi dan mudah-mudahan membuat visi baru 2020 setelah Bogor Goals," tutur Anindya.(dtf)