Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Warga perantau asal Balige, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) meragukan dugaan suap kepada 27 anggota DPRD Tobasa untuk meloloskan Laporan Pertanggungjawaban (LPj) Bupati tahun anggaran 2016 sebagaimana tuduhan Wakil Ketua DPRD Asmadi Lubis.
Salah seorang perantau asal Balige, Tengku Said Pardede meminta Asmadi Lubis hati-hati dalam bicara.
"Ini bukan hal sepele. Kalau memang Wakil Ketua DPRD Tobasa Asmadi Lubis sudah mengantongi bukti-bukti penyuapan dimaksud benar ada, warga pasti mendukung. Tapi kalau tidak ada tolong opini ini dihentikan dan secepatnya diklarifikasi, " ujar Said Pardede, Sabtu (11/11/2017), di Balige.
Said meragukan kebenaran tuduhan yang dilontarkan Asmadi Lubis kepada 27 orang rekannya di DPRD itu. Dari hasil pantauannya, baik di sejumlah media cetak maupun online, tak satu pun berbicara alat bukti maupun petunjuk.
"Jangan bikin opini yang tidak-tidak. Jangan bawa masyarakat ke politik tidak benar," sebut Said yang kini bermukim di Jakarta ini.
Menurut Said, kalau benar alat bukti itu ada, dirinya siap melaporkannya ke aparat hukum. Namun kalau hanya untuk membangun opini secepatnya klarifikasi dan minta maaf, baik kepada 27 dewan yang dituduh maupun warga daerah setempat.
Tidak hanya itu, Said yang dikenal masyarakat Tobasa telah berkontribusi dalam memajukan daerah itu, baik dalam hal infrastruktur dan ekonomi tersebut berharap agar permasalahan ini secepatnya dituntaskan dan dijernihkan supaya masyarakat luas tidak salah menilai daerah Tobasa.
"Pak Asmadi, jangan bikin gaduh. Jangan giring warga kepada politik praktis dengan opini tak jelas. Kalau memang benar silahkan pergunakan hak sebagai anggota dewan pertanyakan melalui alat kelengkapan, apakah melalui fraksi, komisi atau badan kehormatan maupun pimpinan," sebutnya.
Sebelumnya, Asmadi Lubis melontarkan tuduhan bahwa 27 anggota DPRD menerima suap pelolosan LPj bupati tahun anggaran 2016. Uang suap diberikan di salah satu rumah makan di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Asmadi juga siap dilaporkan ke polisi terkait tuduhannya itu. Bahkan, ia para anggota dewan yang dituduhnya itu agar melaporkan dirinya ke polisi.