Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - New Delhi. Aktris Bollywood, Deepika Padukone, tengah menjadi pemberitaan karena diancam dipenggal oleh politikus sayap kanan India. Padukone pun urung menghadiri acara penting yang juga dihadiri Ivanka Trump, putri Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan dihadiri Perdana Menteri India Narendra Modi.
Ivanka (36) akan mengunjungi India pekan depan, untuk menghadiri forum kewirausahaan global atau Global Entrepreneurship Summit (GES) 2017 yang digelar di Hyderabad. GES akan digelar pada 28-30 November dan Ivanka dijadwalkan memberikan pidato dalam forum itu. Ivanka memimpin delegasi resmi AS yang terdiri dari pejabat pemerintahan, pengusaha dan wirausaha wanita. PM Modi dijadwalkan akan membuka forum itu.
Seperti dilansir media ternama AS, The Washington Post, Rabu (22/11/2017), Padukone yang kini merupakan aktris Bollywood dengan bayaran termahal ini, dijadwalkan ikut hadir dalam forum GES itu. Aktris berusia 31 tahun itu akan menjadi pembicara dalam salah satu sesi berjudul 'Hollywood to Nollywood to Bollywood: The Path to Movie Making'. Nollywood merujuk pada industri perfilman Nigeria.
Padukone menjadi pemberitaan setelah seorang pemimpin Partai Bharatiya Janata (BJP) untuk wilayah Haryana, Kunwar Suraj Pal Ammu menyerukan pemenggalannya. Seruan itu terkait film terbaru Padukone berjudul 'Padmavati' yang menuai kontroversi.
Ammu yang merupakan politikus sayap kanan itu menyerukan agar Padukone dan sutradara film Padmavati Sanjay Leela Bhansali dipenggal. Ammu bahkan menawarkan imbalan total 10 crore rupee atau 100 juta rupee (Rp 20,6 miliar) untuk siapa saja yang bisa memenggal keduanya.
Alasan Padukone membatalkan kehadirannya dalam forum GES ini tidak diketahui pasti. Menurut pejabat senior pemerintahan Telangana, wilayah yang menjadi lokasi forum itu, seperti dilansir media lokal NDTV, Padukone resmi menyatakan tidak akan hadir dalam forum internasional itu pada Senin (20/11) waktu setempat. Pejabat senior ini mengkonfirmasi bahwa sebelumnya Padukone bersedia hadir.
The Washington Post menyebut, batalnya Padukone hadir dalam forum GES itu menjadi pukulan telak bagi pemerintah India. Forum ini direncanakan untuk menampilkan India sebagai arena investasi global. Keputusan Padukone untuk tidak hadir juga disebut merusak upaya PM Modi untuk membuat tamu-tamu asingnya terpesona dengan India. Sebelumnya otoritas Hyderabad mengumpulkan para pengemis dan memasukkan mereka ke penjara lokal selama forum GES digelar.
Tidak diketahui pasti apakah Padukone membatalkan kehadirannya karena kekhawatiran keamanan atau karena dirinya tidak senang dengan cara pemerintah India dalam menangani kontroversi film 'Padmavati' yang dibintanginya.Film yang bercerita soal Ratu Hindu legendaris Rani Padmini atau Padmavati itu dianggap sebagai 'penyimpangan sejarah' karena menampilkan adegan romantis antara Padmavati dengan tokoh Sultan Muslim bernama Alauddin Khilji. Karakter Padmavati yang dalam kehidupan asli merupakan seorang Ratu dengan kasta Rajput, juga ditampilkan menari untuk kerumunan penonton. Adegan itu dianggap merendahkan status ningratnya.
Kelompok kasta ksatria, Rajput Karni Sena, mulai mendatangi bioskop dan menyerukan agar film itu dilarang. Jadwal perilisan pada 1 Desember nanti, telah ditunda karena berbagai protes dan intimidasi. Dalam penjelasannya, sutradara Bhansali telah mengklarifikasi bahwa kisah cinta berbeda agama tidak ada dalam filmnya. Bahkan faktanya, film itu belum ditonton oleh kebanyakan orang. (dtc)