Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Tengku Erry Nuradi, menyebutkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) menginginkan kerja sama mitigasi berbasis informasi teknologi (IT) dengan Pemerintah Jepang.
‘’Kita menginginkan adanya kerja sama mitigasi dengan Pemerintah Jepang dalam waktu dekat,’’ ucap Erry usai pertemuan studi kebencanaan di Kantor Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata (MLIT), Biro Pembangunan Daerah Kanto, Tone River Water System Sabo Office, dib awah kaki Gunung Asama Volcano, Jepang, 145 km dari Kota Tokyo, Sabtu (02/12/2017).
Dalam siaran persnya yang diterima medanbisnisdaily.com, Erry menyebutkan, kerja sama ini penting dan harus ditindaklanjuti untuk mengurangi risiko dan dampak yang diakibatkan oleh bencana terhadap masyarakat yang berada pada kawasan rawan bencana.
‘’Kita sama-sama mengetahui bahwa Jepang dan Sumut merupakan daerah rawan bencana,’’ tutur Erry.
Di Sumut terdapat gunung berapi yang masih aktif hingga saat ini, yakni Gunung Sinabung di Kabupaten Karo.
‘’Tidak hanya bencana letusan gunung berapi, Sumut memiliki risiko tinggi untuk terpapar dan terkena bencana alam lainnya, seperti banjir, longsor dan gempa,’’ ujar Erry.
Erry menjelaskan, seluruh daerah di Jepang yang merupakan titik rawan bencana dipantau langsung CCTV dan dikontrol melalui command center.
‘’Deteksi dini dengan penerapan teknologi canggih di Jepang ini sebagai upaya mengurangi jumlah korban akibat bencana,’’ ujar Erry.
Untuk itu, Pemprov Sumut mengambil sikap dengan memprioritaskan program pengurangan risiko bencana, di antaranya penguatan kelembagaan, khususnya organisasi perangkat daerah yang mengurus kebencanaan dan pengintegrasian pengurangan risiko ke dalam rencana tata ruang wilayah dan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).
“Kami bersama bupati dan walikota saling ingat-mengingatkan bahwa urusan penanggulangan bencana harus menjadi urusan strategis dan prioritas dalam perencanaan dan anggaran Pemda. Hal itu dalam upaya mengantisipasi dan meminimalisir penderitaan rakyat akibat bencana, juga meminimalisir jatuhnya perekonomian yang telah dibangun berpuluh-puluh tahun,” ujarnya.
Dalam pertemuan itu, Pemerintah Jepang diwakili Deputy Director General Global ICT Strategy Bureau Ministry of Internal Affairs and Comminucations, Yasufumi Tsubaki menyambut baik rencana kerja sama tersebut.
Dalam pertemuan itu, Erry didampingi Bupati Karo Terkelin Brahmana, Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani, Bupati Tapanuli Selatan Syahrul Pasaribu dan Walikota Sibolga Syarfi Hutauruk. Ikut juga Kepala BPBD Sumut Riadil Akhir Lubis dan Kepala BPBD Kota Medan Arjuna Sembiring.