Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Kediri. Bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur Abdullah Azwar Anas kembali bersafari ke sejumlah daerah. Kali ini Anas mengunjungi Kediri dan Tulungagung. Anas bertemu dengan komunitas anak muda hingga rapat konsolidasi partai pengusung yang dihadiri ribuan kader.
"Ini bagian dari upaya semakin menyolidkan gerak tim pemenangan, baik dari teman-teman partai maupun para relawan. Sekaligus tentu bagian untuk meminta masukan dari semua elemen," ujar Anas yang diusung PDI Perjuangan dan PKB bersama Calon Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Minggu (10/12/2017).
Dalam kesempatan bertemu sejumlah komunitas anak muda di Kediri, Anas menyampaikan sejumlah program pengembangan ekonomi kreatif untuk menggerakkan daerah.
"Ekonomi kreatif adalah jawaban bagi penguatan ekonomi rakyat, UMKM, kelompok perempuan, dan ekonomi perdesaan. Semuanya ditopang aspek digital," ujar Anas yang juga Bupati Banyuwangi tersebut.
Anas menekankan pentingnya perwujudan pemerintahan kolaboratif dengan menggandeng inovasi sosial yang dihasilkan kelompok muda kreatif. Seperti di Banyuwangi, GoJek diajak berkolaborasi mengantarkan obat bagi pasien miskin.
"Bulan ini Banyuwangi mulai kerja sama dengan salah satu startup teknologi pendidikan kelas dunia untuk pemerataan pendidikan di desa. Selama ini yang bisa dapat les tambahan hanya anak-anak dari keluarga mampu, nah dengan kolaborasi ini kami bisa mendorong anak-anak di desa lebih berdaya saing," jelas Anas.
Di Tulungagung, Anas menggelar rapat konsolidasi bersama ribuan kader partai pengusung. Anas membakar semangat ribuan orang yang datang dari 19 kecamatan se-Tulungagung tersebut.
"Mulai hari ini di Tulungagung teman-teman semua sudah bergerak serempak, hingga ada tim di tiap TPS," ujar Anas.
"Datangi masyarakat dengan sikap yang baik, dengan kreatif. Jangan sekali pun menjelekkan kandidat lain. Ingat pesan Presiden Jokowi, pilkada jangan sampai memecah belah bangsa kita. Persaudaraan di atas segalanya," imbuh Anas.
Anas lalu membeberkan sejumlah kinerja selama memimpin Banyuwangi. Di antaranya pendapatan per kapita warga yang melonjak dari Rp 20,8 juta per orang per tahun menjadi Rp 41,46 juta per orang per tahun.
"Alhamdulillah kemiskinan terus turun, sudah satu digit di level 8 persen, di bawah rata-rata Provinsi Jatim dan nasional," kata Anas.
"Di Banyuwangi juga sudah ada Mal Pelayanan Publik yang mengintegrasikan 142 jenis dokumen/izin di satu tempat, sehingga warga dimudahkan," pungkas Anas. (dtc)